Kemudian pada April 1981, Casino Kopacakabana di Ancol pun ditutup untuk selamanya oleh Gubernur Tjokropranolo dengan alasan perintah langsung dari Istana Negara.
Baca Juga: Menit-menit Mencekam Mei 1998, Saat BJ Habibie Copot Prabowo Subianto dari Pangkostrad
Dicalonkan sebagai Presiden untuk Menggantikan Soeharto
Pada masa puncak kejayaannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, sekaligus di pengujung masa jabatannya sebagai pimpinan Ibu Kota, sejumlah mahasiswa Universitas Indonesia mencalonkan Bang Ali untuk menggantikan Presiden Soeharto.
Manuver politik yang menarik saat itu Soeharto lagi kuat-kuatnya sebagai penguasa Orba.
Inisiatif ini diinisiasi oleh dua mahasiswa, yaitu Dipo Alam dari Fakultas MIPA dan Bambang Sulistomo dari FISIP. Secara terbuka keduanya mengusung Ali sebagai calon presiden Indonesia pada pemilihan yang dijadwalkan berlangsung di MPR pada tahun 1978.
Ide ini mendapat dukungan luas, khususnya dari kalangan mahasiswa dan masyarakat urban yang mengaguminya. Pencalonan tersebut disampaikan melalui petisi yang disebarkan ke berbagai lembaga penting, termasuk pimpinan MPR, DPR, DPRD DKI Jakarta dan partai politik.
Ali sendiri awalnya tidak tahu-menahu soal pencalonan ini hingga ia bertatap muka dengan Dipo Alam yang mengungkap motif di balik pencalonan tersebut.
Marinir petempur itu menganggap pengajuan namanya adalah hak demokrasi dan sebagai tanda keberanian generasi muda untuk berpendapat.
Saat bertemu Dipo itu, Ali bertanya, "Oke, saya sudah paham ide kamu, tapi bagaimana kalau kamu ditangkap dan ditahan Soeharto dan Benny Mordani?" tanyanya.
"Tidak ada perjuangan yang tanpa risiko, Pak. Masalahnya sekarang, apakah Pak Ali setuju saya calonkan sebagai presiden atau tidak?" jawab Dipo.
"Baik, saya siap mendukung ide kamu," timpal Ali.
Baca Juga: Kisah Kivlan Zen: dari Aktivis Mahasiswa Hingga Jadi Tentara, Gagal Jadi Kopassus Gegara Makanan
"Tapi bagaimana kalau akibat aksi saya Bapak juga ditangkap?" tanya Dipo.
“Sama jawabannya dengan kamu. Semua perjuangan ada risikonya,” jawabnya.
Artikel Terkait
Kata Guru Besar UI Soal Kasino Legal, Singgung Cara Ali Sadikin Bangun Jakarta
Legalisasi Kasino Diusulkan: Solusi Tambahan PNBP atau Ancaman Moral dan Hukum di Indonesia?
Nyeleneh, Pengamat Ekonomi: Judi Kasino Legal, Utang Indonesia Lunas!
Gubernur Wayan Koster Tegas Tolak Kasino di Bali, Meski Ditawari Rp100 Triliun
Curhat Ali Sadikin soal Sengketa HGB Hotel Sultan: Kaget, Kecewa, dan Merasa Dikelabui Ibnu Sutowo