Traktat tersebut melarang produksi, penimbunan, dan penggunaan senjata kimia dan prekursornya. Traktat ini dikelola oleh Organisasi Pelarangan Senjata Kimia, yakni Organisation for the Prohibition of Chemical Weapons (OPCW). Organisasi antarpemerintah itu berbasis di Den Haag, Belanda.
Hari peringatan dan larangan tersebut mengingatkan kembali kengerian penggunaan senjata kimia memusnahkan manusia, tumbuhan, hewan, dan berbagai makhluk hidup lainnya.
Namun ditarik ke belakang, kengerian dari dampak dan korban dari senjata kimia ini ternyata bukan hanya terjadi pada Perang Dunia I, tetapi juga jauh sebelumnya.
Dalam berbagai pertempuran zaman prasejarah hingga termutakhir, sejumlah penguasa atau negara diduga keras masih menggunakan senjata terlarang tersebut dalam sejumlah perang.
Baca Juga: Gatot Soebroto, Sang Penyelamat Karier Militer 'Monyet' Soeharto Akibat Kasus Beras
Senjata Kimia Pertempuran Zaman Kuno
Dalam berbagai literatur, senjata kimia sudah digunakan dalam peperangan atau pertempuran di masa lampau, yakni prasejarah atau zaman kuno.
Sejumlah kerajaan pada masa itu diduga telah menggunakan senjata kimia versi kala itu. Penggunaannya untuk mengalahkan musuh hingga mempertahankan kedaulatan wilayah kekuasannnya.
Ada beberapa bukti kuat adanya perang kimia pada masa lampau, di antaranya perang senjata kimia ditemukan dalam mitologi Yunani kuno, Herakles, atau masyhur disebut dengan tokoh Herkules.
Pada perang tersebut, pasukan dihujani panah mengandung darah hydra, hewan beracun air tawar yang mampu menewaskan musuh.
Selanjutnya, Perang Peloponnesia (431–404 SM) antara Kekaisaran Athena versus sekutu Peloponnesia yang dipimpin Sparta. Sekutu Peloponnesia merupakan koalisi dari Thebes, Corinth, dan Sparta.
Baca Juga: Presiden Pakistan Zia Ul Haq dan Memori Pertempuran 10 November 1945, dari Kaget Mendengar Adzan hingga Pimpin Pembelotan Pasukan Gurkha
Dalam pertempuran antara Sparta dan Athena itu, mereka membakar kayu dicampur dengan sulfur, kemudian diletakkan di bawah dinding. Asap kayu tersebut melumpuhkan para prajurit Athena sehingga tidak bisa melawan serangan Sparta.
Ada juga kisah pasukan Yunani yang dipimpin oleh Odiseus pernah memanfaatkan panah beracun dalam Perang Troya yang terjadi pada abad ke-12 Sebelum Masehi (SM). Perang ini menewaskan Achilles karena panah beracun yang tertancap di tumitnya.
Penggunaan senjata kimia juga ditemukan di peradaban Timur seperti India pada sekitar tahun 326 SM. Dalam pertempuran yang terjadi selama invasi India, para Harmatelia yang tinggal di dekat Mansura, Pakistan, menyerang pasukan Alexander Agung memakai panah beracun dari bisa ular kobra.
Selanjutnya di Tiongkok ditemukan tulisan yang menggambarkan penggunaan gas beracun di sebuah kota. Asap beracun dikeluarkan dari bola atau sayuran beracun lainnya yang dibakar, lalu dipompa melalui terowongan untuk melumpuhkan pasukan yang mengepung kota.
Berikutnya penyerangan Kekaisaran Sassaniyah di Persia. Dura-Europos adalah pusat perdagangan penting di Suriah. Kota itu berada di tangan Sassaniyah selama beberapa tahun dan kemudian ditinggalkan.
Beberapa bukti perang senjata kimia sejauh ini diperoleh melalui narasi. Bukti arkeologi adanya perang senjata kimia telah ditemukan di lokasi Dura-Europos yang terletak di tepi Sungai Efrat, Suriah.
Pada tahun 256, Shapur I mengepung kota dan memerintahkan untuk melemahkan dua menara yang terletak di utara Gerbang Palmyrene (Palmyra).
Pasukan ini mulai menggali lubang untuk menerobos dinding sekaligus merobohkan dinding tembok kota. Pasukan kota mengetahuinya dan mencoba memblokir dengan cara menggali lubang.
Dua terowongan ini pun akhirnya bertemu, pasukan Romawi langsung menyerang dan mengejar musuhnya. Pertempuran sengit terjadi di dalam terowongan.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Artikel Terkait
Jejak Legenda Tentara Bayaran Bob Denard : 'Si Dogs of War' Pembunuh 4 Presiden di Afrika, Pengguling Belasan Rezim
Mengenang Sepak Terjang K'tut Tantri, Warga Amerika yang Berjuang di Pertempuran Surabaya 10 November 1945
Sejarah Gelombang Aksi Massa Jalanan, dari Revolusi Eropa Mikhail Bakunin hingga Kerusuhan di Indonesia
Tanpa Polisi Istimewa, Takkan Ada Hari Pahlawan: Menguak Peran M Jasin di Balik Pertempuran 10 November 1945
Presiden Pakistan Zia Ul Haq dan Memori Pertempuran 10 November 1945, dari Kaget Mendengar Adzan hingga Pimpin Pembelotan Pasukan Gurkha