• Minggu, 21 Desember 2025

Tiga Jaksa Kena OTT KPK, Cek Siapa yang Hartanya Paling Banyak

Photo Author
- Jumat, 19 Desember 2025 | 13:18 WIB
Kepala Kejaksaan Negeri Sungai Hulu Utara Albertinus Napitupulu dan Kasi Intel Kejari Sungai Hulu Utara Asis Budianto tiba di Gedung KPK usai terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT).
Kepala Kejaksaan Negeri Sungai Hulu Utara Albertinus Napitupulu dan Kasi Intel Kejari Sungai Hulu Utara Asis Budianto tiba di Gedung KPK usai terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT).

KONTEKS.CO.ID - Hanya dalam waktu satu hari pada Kamis, 18 Desember 2025, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan atau OTT di tiga provinsi, Banten, Bekasi Jawa Barat dan Kalimantan Selatan (Kalsel).

Dari tiga wilayah OTT itu, KPK menangkap total 25 orang. Enam orang ditangkap di Bekasi, sembilang orang di Banten, dan 10 orang ditangkap di Kalimantan selatan.

Tiga dari 25 orang yang ditangkap itu merupakan seorang jaksa. Mereka adalah Redy Zulkarnain, pejabat di lingkungan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten, Albertinus Napitupulu, Kepala Kejari Hulu Sungai Utara, dan Asis Budianto, Kasi Intel Kejari Hulu Sungai Utara.

Baca Juga: Terjaring OTT KPK, Segini Harta Kekayaan Bupati Bekasi Ade Kuswara, Punya 31 Bidang Tanah

Berdasarkan catatan LHKPN hingga 22 Januari 2025, Albertinus memiliki harta kekayaan hingga Rp 1.124.000.000. 

Sementara Redy Zulkarnain memiliki harta kekayaan Rp197.000.000 yang tercatat di LHKPN pada Februari 2025. Sementara itu, belum ada data kekayaan milik Asis Budianto berdasarkan LHKPN.

Dengan data yang sudah ada, harta Albertinus memang jadi yang terbanyak dibanding dua jaksa lain yang ditangkap KPK.

Albertinus tidak memiliki utang dan kekayaannya tercatat sebagai hasil sendiri dan berada di wilayah Jakarta Timur.

Baca Juga: Ada Asus, Acer hingga Axioo, Ini Daftar 12 Perusahaan yang Disebut Terima Untung Kasus Korupsi Laptop Chromebook

Dia memiiki dua properti berupa tanah dan bangunan seluas 90 meter senilai Rp500 juta, dan tanah serta bangunan senilai Rp600 juta.

Sementara alat transportasi yang dimiliki, Albertinus hanya melaporkan satu sepeda motor Honda tahun 2008 dengan nilai Rp9 juta. Dia juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp10 juta.

Kemudian untuk Redy Zulkarnain, harta yang dimilikinya memang terbilang sangat kecil. Apalagi sebati pejabat yang terjerat kasus dugaan pemerasaan dengan nilai hingga puluhan miliar rupiah.

Baca Juga: Deretan Proyek PLN Senilai Rp1,97 Triliun Jadi Masalah Baru Versi Audit BPK

Total hartanya yang tercatat di LHKPN sebanyak Rp197 juta, dan berasal dari kendaraan Toyota Avanza dengan nilai Rp180 juta dan catatan kas senilai Rp17 juta. Dia tidak memiliki tanah dan bangunan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X