KONTEKS.CO.ID - Mantan Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara, Musa Rajekshah atau Ijeck, mengaku sempat kaget sekaligus kecewa setelah dicopot dari jabatannya.
Ia menyebut reaksi seperti itu wajar dirasakan siapa pun yang mengalami pergantian posisi secara mendadak.
“Awalnya tentu terkejut. Siapa sih yang tidak terkejut? Kalau bilang tidak kecewa, itu bohong,” ujar Ijeck saat ditemui wartawan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu, 20 Desember 2025.
Namun Ijeck menegaskan rasa kecewa itu tidak berlangsung lama.
Setelah melalui perenungan dan berdiskusi dengan sejumlah rekan, ia memilih menerima keputusan tersebut dengan lapang dada.
“Perasaannya memang seperti itu di awal. Tapi setelah saya pikirkan dan bicara dengan teman-teman, ya sudah, mau bagaimana lagi, kita terima,” katanya.
Ijeck menilai selama memimpin DPD Golkar Sumut, ia telah memberikan kontribusi nyata bagi partai.
Salah satunya terlihat dari peningkatan perolehan suara hingga mengantarkan Golkar menjadi partai pemenang di Sumatra Utara.
“Kita berjuang bersama. Kepercayaan sudah diberikan, rakyat Sumatra Utara mendukung, dan alhamdulillah Golkar keluar sebagai pemenang,” ucap mantan Wakil Gubernur Sumut tersebut.
Baca Juga: Getir di Tenda Pengungsian: Bocah Aceh Kehilangan Rumah, Tak Minta Mainan, Hanya Ingin Al Quran
Ia juga memaklumi pergantian jabatan merupakan bagian dari dinamika organisasi.
Menurutnya, tidak ada posisi yang bersifat permanen dalam struktur kepartaian.
Artikel Terkait
Ucapkan Selamat Hari Pahlawan, Ketua Ikatan Alumni Universitas Trisakti Puji Jasa Soeharto untuk Pembangunan RI dan Partai Golkar
Berhembus Isu Liar Setnov Kembali Masuk ke Jajaran Pengurus DPP Partai Golkar
Ketua Golkar Bahlil Lahadalia Tegaskan Hormati Proses Hukum Terkait Pemeriksaan Bupati Gunung Mas oleh KPK
Ijeck Dicopot, Golkar Sumut Bergolak Tuding Elite Bermain: Ketua DPD II Desak Bahlil Dievaluasi