• Minggu, 21 Desember 2025

Kisah Kivlan Zen: dari Aktivis Mahasiswa Hingga Jadi Tentara, Gagal Jadi Kopassus Gegara Makanan

Photo Author
- Senin, 5 Mei 2025 | 09:38 WIB
Mayjen (Purn) Kivlan Zen, prajurit tempur Kostrad yang pernah mengikuti pendidikan Komando.
Mayjen (Purn) Kivlan Zen, prajurit tempur Kostrad yang pernah mengikuti pendidikan Komando.

KONTEKS.CO.ID - Ada yang menarik beberapa hari belakangan, yaitu munculnya Forum Purnawirawan TNI. Ratusan jenderal - paling senior mantan Panglima ABRI sekaligus mantan Wapres Try Soetrisno - mengajukan delapan permintaan kepada Presiden Prabowo Subianto. Salah satu yang bikin geger adalah permintaan untuk memakzulkan Wapres Gibran Rakabuming Raka.

Selanjutnya, sejumlah purnawirawan TNI yang dipimpin Wiranto dan Agum Gumelar bersama dengan wadah resmi purnawirawan TNI menyatakan sikap sebaliknya. Mereka menyatakan usulan pemakzulan Gibran tidak mewakili seluruh purnawirawan TNI.

Namun yang menarik, dari ratusan eks jenderal TNI yang seolah-olah terbagi atas dua kubu ini, tidak terlihat nama Mayjen (Purn) Kivlan Zen muncul di kubu manapun. Padahal masyarakat mengenal Kivlan sebagai sosok 'jenderal politik'. Sejak era reformasi, hampir tidak ada peristiwa politik besar di negeri ini yang tidak melibatkan namanya.

Baca Juga: Salim Group, Raksasa Ekonomi yang Pernah Berada di Titik Terendah Bisnis, Politik, dan Krisis

Kivlan adalah pendukung die hard capres Prabowo Subianto pada Pilpres 2014 dan 2019. Tatkala Prabowo kalah di pilpres 2019, Kivlan menuding ada keadaan. Ia bahkan meminta kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf didiskualifikasi.

Bahkan di periode kedua pemerintahan Jokowi, nama Kivlan Zen masuk dalam salah satu daftar barisan oposisi. Kivlan sampai dituduh hendak melakukan makar terhadap pemerintahan Jokowi.

Terakhir, Kivlan sempat dihadapkan ke pengadilan dengan tuduhan kepemilikan senjata api ilegal dan divonis 4,5 bulan penjara. Setelah itu nama Kivlan seolah lenyap dari pemberitaan media.

Baca Juga: Kisah Kelam Isaac Newton, Jenius Sains yang Pernah Gagal dalam Investasi Saham

Hubungan Kivlan dengan Prabowo sendiri terjalin sejak paruh pertama 1970-an, saat keduanya masih sama-sama aktif di militer. Kivlan lulus Akabri pada 1971. Ia adalah senior Prabowo yang merupakan arbituren Akabri 1974.

Namun saat aktif di militer, karier Kivlan kalah kinclong dibandingkan juniornya. Pada 1998, Prabowo yang menjabat Danjen Kopassus dipromosikan menjadi Pangkostrad dan bintang di pundaknya bertambah menjadi tiga. Sedangkan Kivlan menjadi orang nomor dua yakni sebagai Kepala Staf Kostrad (Kas Kostrad).

Anak Pedagang Sapi yang Bandel namun Bertanggungjawab

Kivlan Zen lahir di Langsa, Aceh, pada 24 Desember 1946. Ayahnya, Muhammad Zein, adalah pedagang dan jagal sapi keturunan Pakistan Punjab. Sedangkan ibunya, Husna Nur adalah keturunan Suku Guci di Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Baca Juga: Benny Moerdani, Raja Intel 'Anti Islam' yang Pernah Bantu Taliban, Saat Meninggal Sempat Dikafani dan Dibacakan Yasin

Di masa Agresi Militer Belanda II tahun 1948, Kivlan Zen yang baru berumur dua tahun mengungsi ke Medan. Di sana Ayah Kivlan berdagang sapi dan daging di pasar.

Dalam buku "Kivlan Zen: Personal Memoranda, dari Fitnah ke Fitnah" (2020), Kivlan yang sejak kecil sudah bandel dan berani melakukan hal-hal berbahaya, dikenal bertanggugjawab dan setia membantu orangtuanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jimmy Radjah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X