• Senin, 22 Desember 2025

Jenderal Kopassus Ultimatum KKB Bebaskan Pilot Susi Air dan Setop Pembantaian

Photo Author
- Minggu, 31 Maret 2024 | 23:11 WIB
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Pangkogabwilhan), Letjen TNI Richard Tampubolon, mengultimatum Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Foto: Dispenad
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Pangkogabwilhan), Letjen TNI Richard Tampubolon, mengultimatum Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Foto: Dispenad

KONTEKS.CO.ID - Jenderal Kopassus ultimatum KKB untuk membebaskan pilot Susi Air dari penyanderaan dan menghentikan pembantaian!

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Pangkogabwilhan), Letjen TNI Richard Tampubolon, mengultimatum Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Mereka ternilai semakin hari kian brutal dan biadab.

“Rekam jejak kejahatan dan kebiadaban KKB yang tidak berperikemanusiaan sudah tergambarkan dengan jelas,” ungkap Letjen TNI Richard Tampubolon dalam keterangannya, Minggu 31 Maret 2024.

“Mulai dari pembantaian terhadap masyarakat Orang Asli Papua (OAP) maupun masyarakat pendatang yang tidak bersalah. Hhingga serangan terhadap aparat yang bertugas membantu masyarakat,” tambahnya.

Menurut Jenderal Kopassus ini, KKB tak henti-hentinya mengganggu dan menyerang aparat keamanan yang bertugas menjaga Papua. Padahal mereka hadir dalam rangka mendukung percepatan pembangunan kesejahteraan bagi kemajuan Papua dan Papua Barat sesuai Inpres No 9 Tahun 2020.

“Bahkan KKB dengan kejamnya menyandera Pilot Susi Air Philips Mark Marthens, warga negara Selandia Baru, selama lebih dari setahun,” sesalnya.

Jenderal Kopassus Ultimatum KKB: 3 Tuntutan


Dengan perilaku KKB selama ini, situasi di Papua menjadi tidak kondusif dan sangat menghambat proses pembangunan untuk kemajuan daerah tersebut.

Karena itu, ia dengan tegas mengeluarkan tiga ultimatum kepada KKB Papua.

Pertama, Richard meminta KKB segera membebaskan pilot Susi Air, Philips Mark Marthens. Sebab, penawanan pilot tersebut sangat menghambat transportasi masyarakat OAP, termasuk suplai logistik khususnya di distrik terisolir.

Kedua, ia mendesak pembantaian terhadap masyarakat sipil yang tidak bersalah mereka hentikan. Pun menghentikan penggunaan perempuan dan anak-anak sebagai pendukung operasi KKB.

“KKB juga telah menyasar tenaga pendidik, tenaga kesehatan, dan semua pekerja yang berkontribusi dalam membangun kesejahteraan masyarakat di daerah terpencil, tertinggal, dan terisolir,” tuturnya.

Mantan Pangdam Pattimura ini juga meminta KKB untuk menghentikan penyerangan terhadap aparat yang bertugas menjaga keamanan di Papua. Mereka datang untuk mendukung percepatan pembangunan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Papua.

“Saya tegaskan kembali agar KKB mengindahkan apa yang saya sampaikan, demi terwujudnya Papua sebagai surga dunia yang damai, indah, dan maju,” pungkas Letjen TNI Richard Tampubolon. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Terkini

X