• Minggu, 21 Desember 2025

Perjuangan Jenderal Kopassus Lodewijk Freidrich Paulus Menjadi Mualaf, Kini Jadi Wamenko Polkam

Photo Author
- Sabtu, 12 April 2025 | 19:40 WIB
Jenderal Kopassus Letjen Purn TNI Lodewijk Freidrich Paulus perlu berjuang untuk menjadi mualaf.  (Foto: Dok Kopassus)
Jenderal Kopassus Letjen Purn TNI Lodewijk Freidrich Paulus perlu berjuang untuk menjadi mualaf. (Foto: Dok Kopassus)

KONTEKS.CO.ID - Profil Letjen TNI (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus terinformasikan di dalam artikel Konteks di bawah ini.

Purnawirawan Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat (AD) Lodewijk Freidrich Paulus dikenal luas di tiga matra. Di kalangan politikus, Lodewijk Freidrich Paulus juga sudah memiliki nama.

Artikel kali ini akan fokus menggambarkan asal-mula memutuskan menjadi mualaf dan perjuangannya mempertahankan akidah barunya.

Baca Juga: Tips Ringan Pemeriksaan Komponen Kendaraan Usai Kerja Keras Mudik Lebaran 2025

Sewaktu menjadi tentara aktif, Jenderal Kopassus tersebut sudah banyak memegang jabatan penting. Salah satunya Danjen Kopassus pada tahun 2009-2011.

Lalu masuk ke ranah politik dengan melebur ke dalam Partai Golkar seusai memasuki masa purnabakti. Di partai ini ia acapkali menduduki posisi penting. 

Antara lain, menjadi Wakil Ketua DPR Bidang Politik dan Keamanan periode 2021-2024. 

Baca Juga: Korban Pemerkosaan Dokter PPDS RS Hasan Sadikin Angkat Bicara, Tuntut Ini ke Pelaku

Ujian Keputusan Menjadi Mualaf

Seperti di awal tulisan, artikel ini menyoroti keputusan spiritual Lodewijk untuk menjadi pemeluk agama Islam.

Sang Jenderal kelahiran Manado tanggal 27 Juli 1957 ini sebenarnya memiliki latar belakang keluarga penganut agama Kristen. Tetapi di tengah perjalanan hidupnya, Lodewijk dengan bulat memutuskan menjadi pemeluk agama Islam atau mualaf.

Sejumlah sumber mengemukakan, inspirasi Lodewijk menjadi mualaf pernah diungkap sang jenderal pada Januari 2019. Saat itu mengikuti peresmian Rumah Pemenangan Caleg DPR di Jalan KH Mas Mansyur, Bandar Lampung. 

Baca Juga: Waspada, Bumi Jawa Barat Ternyata Banyak Retaknya! Ini Deretan 6 Sesar Aktif Selain di Bogor

Lodewijk yang saat itu menjabat selaku Sekjen DPP Partai Golkar sibuk memberikan jawaban dari beragam pertanyaan. Di antaranya alasan pindah ke agama Islam.

Ia menjelaskan, keinginan menjadi mualaf muncul sewaktu masih punya pangkat mayor. "Saya menjadi mualaf sewaktu berpangkat mayor," bebernya, mengutip Sabtu 12 Maret 2025.

Dorongan memilih Islam berawal dari kedekatan pribadi dengan gadis Muslim yang ditaksirnya. Namanya Meria Agustina, istrinya sekarang.

Baca Juga: Preview Manchester City vs Crystal Palace: Misi Menang The Citizens Demi Zona Liga Champions

Hubungan sang jenderal dengan Meria cukup rumit lantaran perbedaan agama. Tapi Lodewijk memberanikan diri mengungkap persoalan pribadinya itu kepada keluarga besar.

Saat Lodewijk menyampaikan keinginan menjadi mualaf, anggota keluarga besarnya banyak yang menolak terang-terangan.

Salah satunya bahkan ada yang menyebut Lodewijk bakal dijebloskan ke neraka jika pindah agama. 

Baca Juga: Gempa Bogor M 4,1 Disertai Suara Gemuruh, Ini Penjelasan BMKG yang Bikin Merinding!

Di samping itu ada juga yang mewanti-wanti bahwa karier militernya bisa terhambat kalau benar-benar menjadi Muslim. Alasannya, atasan Lodewijk ketika itu adalah non-Muslim.

Beragam ancaman dan tantangan menjadi seorang Muslim tak menyurutkan niat Lodewijk menjadi mualaf.

Kemudian, dua tahun sebelum menikah ia memutuskan masuk Islam. 

Karier Militer dan Politik Menjulang

Baca Juga: Geger Wakil Bupati Tasikmalaya Dilaporkan Bupati Sendiri karena Dugaan Surat Dinas Palsu

Menariknya, Lodewijk mengaku bersyukur karena memperoleh banyak nikmat dan kemudahan seusai menjadi mualaf. Termasuk di antaranya, jenjang karier militernya.

Contohnya, di antara rekan angkatan di militer Akmil 1981, dia yang yang pertama meraih pangkat kolonel. Jejak kiprahnya sebagai tentara terus naik dengan beragam posisi strategis.

Sebut saja Dansat-81 Kopassus (2001-2003), Danjen Kopassus (2009-2011) dan Pangdam I/Bukit Barisan (2011-2013). 

Baca Juga: Hujan Masih Lebat Meski Sudah Musim Kemarau, BMKG Sebut Fase Transisi

Lalu didaulat sebagai Komandan Kodiklat AD (2013-2015). Ini jabatan yang mengantarkannya meraih pangkat Letnan Jenderal (Letjen) TNI.

Masuk usia pensiun militer, Lodewijk merambah dunia politik dengan bergabung ke Partai Golkar pada 2016.

Di Golkar,  dia pernah menjadi Sekretaris Jenderal DPP dan sebagai anggota DPR dari daerah pemilihan (dapil) Lampung I di Pemilu 2019. 

Baca Juga: Mau Liburan Seru Bareng Keluarga di Cirebon? Coba Talaga Langit dan Bukit Cinta Anti Galau

Tanggal 30 September 2021, Lodewijk menjadi Wakil Ketua DPR Bidang Politik dan Keamanan.

Lalu Oktober 2024 lalu, dia juga dipercaya menjadi Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan di Pemerintahan Prabowo Subianto. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X