KONTEKS.CO.ID - Drama panas terjadi di lingkup Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya.
Wakil Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin, resmi dilaporkan oleh tim kuasa hukum Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto ke Polres Tasikmalaya, Jumat, 11 April 2025.
Bukan soal politik, tapi terkait dugaan pemalsuan surat kedinasan yang mengatasnamakan bupati.
Baca Juga: The Lost World Castle Yogyakarta: Kastil Instagramable di Kaki Merapi, Serasa di Dunia Fantasi!
Dugaan Surat Palsu Ada Cap Lama dan Tidak Ada Disposisi
Menurut kuasa hukum bupati, Bambang Lesmana, surat yang dilaporkan mencantumkan kop surat dan cap Bupati Tasikmalaya yang sudah tidak berlaku, dan yang lebih mengejutkan, tidak ada disposisi atau penugasan resmi dari sang bupati kepada wakilnya.
“Surat ini mengatasnamakan bupati, tapi tanpa sepengetahuan beliau. Bahkan cap yang digunakan itu cap lama yang harusnya udah nggak dipakai,” tegas Bambang.
Surat-surat ini disebut digunakan dalam kegiatan resmi yang melibatkan para camat dan kepala desa.
Jumlahnya? Diduga mencapai puluhan!
Tim kuasa hukum juga mencium potensi kerugian keuangan negara dari penggunaan surat-surat tersebut.
Cecep Nurul Yakin Buka Suara: Hanya Menjalankan Tugas Monitoring ASN
Sementara itu, Wakil Bupati Cecep Nurul Yakin tak tinggal diam.
Baca Juga: Klimaks Ending Buried Hearts Episode 16 hingga Perpanjang Durasi Jadi 80 Menit
Ia mengaku bahwa kegiatan yang dilakukan adalah dalam kapasitasnya sebagai wakil bupati untuk melakukan monitoring dan evaluasi netralitas ASN, dan bahkan mengklaim sudah menyampaikan laporan kegiatan kepada bupati.
“Kegiatannya seputar netralitas ASN, dan kami didampingi Inspektorat serta BKPSDM. Jadi bukan kegiatan pribadi,” ujar Cecep.
Artikel Terkait
Saat Geledah Rumah Ridwan Kamil, KPK Sita Motor dan Bukti Elektronik
Pemerintah Dorong Percepatan Proyek Listrik Panas Bumi di Maluku, Lokasinya Pulau Buru dan Tulehu
Menteri Prabowo Berbondong-bondong Temui Jokowi di Solo, PKS Singgung Soal ‘Matahari Kembar’
Akhirnya Ada Kepastian, CPNS dan PPPK Segera Dapat NIP dan Tunggu Proses Pengangkatan
Sebut Rencana Evakuasi 1.000 Korban Luka di Gaza untuk Membantu, Ini Penjelasan Presiden Prabowo