KONTEKS.CO.ID - Bencana banjir hidrometeorologi yang melanda Aceh tak hanya merenggut rumah dan fasilitas umum, tetapi juga menghapus ruang belajar ratusan anak madrasah.
Di tengah kondisi darurat itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta lembaga filantropi turun tangan membangun madrasah sementara, agar proses belajar mengajar tidak terhenti.
Permintaan tersebut disampaikan Menag usai meninjau langsung tenda pengungsian dan lokasi madrasah terdampak di Kabupaten Pidie Jaya.
Baca Juga: Sebut KUA Bukan Kantor Biasa, Menag: Wujud Kehadiran Negara dalam Pembentukan Keluarga
Di lokasi itu, Menag menyaksikan anak-anak terpaksa mengikuti kegiatan belajar di bawah tenda darurat setelah bangunan madrasah mereka hanyut terseret banjir.
“Kita menyaksikan madrasah-madrasah yang hanyut paska banjir. Tadi kita saksikan, anak-anak belajar di tenda. Kita berharap ada tempat yang lebih baik untuk mereka,” ujar Menag, dalam siaran persnya, Jumat, 19 Desember 2025.
Menag menegaskan, solusi jangka pendek sangat dibutuhkan sambil menunggu pembangunan kembali madrasah permanen yang baru dapat direalisasikan pada tahun depan. Ia pun mengajak lembaga filantropi nasional untuk berkontribusi secara konkret.
“Semoga teman-teman dari BAZNAS, LAZ, bisa membantu memberikan solusi madrasah sementara. Kami di Kemenag akan membangun kembali madrasah permanen yang itu baru bisa dilaksanakan tahun depan,” imbuh dia.
Jadi Perhatian Presiden Prabowo
Menurut Menag, pemulihan sektor pendidikan keagamaan menjadi salah satu perhatian Presiden Prabowo Subianto dalam penanganan bencana banjir di Sumatra.
Dalam kunjungan kerjanya ke Aceh, Menag menyempatkan diri menyapa para siswa MIN 5 Pidie Jaya yang kini belajar di tenda pengungsian.
Baca Juga: Warning Keras Menag Nasaruddin Umar Sikapi Bencana Aceh-Sumatra: Merusak Alam adalah Dosa!
“Tetap semangat ya. Bersabar. Kalau sabar, Allah pasti gantikan apa yang hilang dengan yang lebih baik. Insya Allah kita juga akan bangun madrasah yang jauh lebih baik dari pada yang hanyut kemarin,” ujar Menag yang disambut tepukan antusias para siswa.
MIN 5 Pidie Jaya merupakan salah satu madrasah yang hilang terseret banjir, bersama sejumlah lembaga pendidikan lain di wilayah tersebut.
Artikel Terkait
Bertemu Langsung Paus Leo, Menag Nasaruddin Umar Sampaikan Deklarasi Istiqlal
Gawat! 80 Pesantren Perlu Perhatian Khusus Terkait Struktur Bangunan, Menag Bilang Begini
Berambisi Jadikan Istiqlal Masjid Hijau Pertama di Dunia, Menag Ingatkan Pengelolaan Jangan Salah Arah
Pesan Menag Nasaruddin Umar Maknai Hari Guru Nasional 2025: Didiklah Anak dengan Penuh Cinta!
Warning Keras Menag Nasaruddin Umar Sikapi Bencana Aceh-Sumatra: Merusak Alam adalah Dosa!
Menag Nasaruddin Umar Bantah Intervensi Rapat Pleno PBNU: Saya Datang sebagai Rais Syuriyah!