• Minggu, 21 Desember 2025

Cerita Sejarah Pembentukan TNI: dari Gesekan Faksi PETA dan KNIL, Ribut Soal Gaji dan Pangkat, Hingga Adu Koboi di Pemilihan Panglima

Photo Author
- Minggu, 5 Oktober 2025 | 09:00 WIB
Kolonel Soedirman saat menandatangani pengangkatan sebagai Panglima TKR atau TNI. Foto: Mengikuti Jejak Panglima Besar (Foto: Mengikuti Jejak Panglima Besar)
Kolonel Soedirman saat menandatangani pengangkatan sebagai Panglima TKR atau TNI. Foto: Mengikuti Jejak Panglima Besar (Foto: Mengikuti Jejak Panglima Besar)

Baca Juga: Menit-menit Mencekam Mei 1998, Saat BJ Habibie Copot Prabowo Subianto dari Pangkostrad

Sementara kalkulasi suara langsung ditulis di papan tulis.

Di samping didukung luas dari tentara eks Peta, Soedirman, juga dipilih oleh utusan dari Sumatera, Kolonel Moh Noch.

Suara Moh Noch, yang mewakili enam divisi di Sumatera, ikut menjadi penentu kemenangan Soedirman dalam pemilihan Panglima TKR.

Ketika rapat berlangsung ada sejumlah tokoh yang diusulkan menjadi kandidat panglima. Misalnya, Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Widjoyo Soerjokoesomo, GPH Poerbonegoro, Oerip Soemohardjo, Soedirman, Soerjadharma.

Jenderal Besar AH Nasution menuturkan, dalam rapat terungkap sebagian besar pimpinan TKR tak ingin Oerip mengisi jabatan tertinggi di TKR.

Baca Juga: Sejarah Macao Po, Pelopor Lokalisasi di Jakarta: Perempuan Sipit Didatangkan dari Makau China, Pelanggannya Pejabat Belanda dan Taipan

Hasilnya bisa ditebak, Soedirman mengungguli Oerip dengan skor tipis 22:21 atau berbeda 1 suara. Dalam rapat itu kemudian disepakati Soedirman akan diusulkan menjadi panglima tentara.

Oerip dikabarkan kecewa karena merasa lebih berpengalaman dan lebih senior ketimbang Soedirman. Saat itu ia berusia 51 tahun, sedangkan “lawannya” Sudirman baru berusia 33 tahun.

Begitu pun soal pangkat. Ketika pemilihan, Soedirman hanya berpangkat kolonel dengan jabatan Komandan Resimen I/Divisi I TKR.

Oerip merupakan perwira staf yang mumpuni dalam keorganisasian. Tapi latar belakang sebagai mantan perwira KNIL membuatnya dicurigai.

Baca Juga: Salim Group, Raksasa Ekonomi yang Pernah Berada di Titik Terendah Bisnis, Politik, dan Krisis

Keadaan ini berbeda dengan Soedirman. Mantan guru sekolah Islam itu disenangi para perwira muda, khususnya kalangan PETA yang banyak bergabung ke TKR.

Demikian dinamika yang terjadi di TNI saat masa kemerdekaan sebelum menjelma menjadi kekuatan solid dengan rakyat sekarang ini. ***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jimmy Radjah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X