• Minggu, 21 Desember 2025

Alat Pemantau Aktivitas Vulkanik Gunung Kelud Seharga Rp1,5 Miliar Raib Dicuri

Photo Author
- Rabu, 10 September 2025 | 13:43 WIB
Alat pemantau aktivitas Gunung Kelud seharga Rp1,5 miliar dicuri (Foto: Pos Pemantauan Gunung Kelud)
Alat pemantau aktivitas Gunung Kelud seharga Rp1,5 miliar dicuri (Foto: Pos Pemantauan Gunung Kelud)

KONTEKS.CO.ID - Alat pemantau aktivitas vulkanik gunung api seharga Rp1,5 miliar di Pos Pengamatan Gunung Kelud hilang dan diduga dicuri.

Petugas Pengamatan Gunung Kelud, Budi Prianto mengungkapkan, kejadian itu diketahui berawal dari tidak adanya data yang terekam pada tanggal 8 September 2025.

"Itu diketahui tanggal 8 September. Kami tahunya alat itu tidak mengirim data. Biasanya ada gangguan misalnya aki drop atau kurang sinar matahari. Ternyata setelah kami cek ada pencurian," katanya menukil Antara, Rabu 10 September 2025.

Baca Juga: Demo 10 September 2025: Hindari Kawasan Gambir, Polda Metro Jaya, Gedung DPR, dan Sarinah

Padahal, kata dia, di lokasi sudah dipasang papan pengumuman yang memberitahukan jika alat itu untuk pemantauan Gunung Kelud.

Kemudian, tertera pula tulisan jika mengganggu denda Rp500 juta dan kurungan lima tahun.

Disebutkan, titik alat yang hilang itu di masuk Desa Ngaringan, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.

Baca Juga: Putra Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Akhirnya Minta Maaf Sebut Sri Mulyani Agen CIA, Sebut Bercanda untuk Ternak Mulyono

Disebutkan, sejumlah barang diduga dicuri di antaranya aki enam unit, penangkal petir, Seismik Broadband Certimus dan kabelnya, serta beberapa kabel.

Menurut Budi Prianto, kejadian ini baru pertama kali. Lokasi titik pemasangan sangat relatif sulit dijangkau warga biasa dan berada di jalur pendakian.

"Kalau bagi orang tertentu, pendaki, bisa lewat situ. Jika orang awam susah, hanya yang terbiasa lewat situ. Jalurnya dekat dengan pendakian Situs Gadungan," jelasnya.

Akibat hilangnya alat itu, proses pemantauan Gunung Kelud menjadi terganggu.

Baca Juga: Lowongan Kemenkop 2025: Syarat, Dokumen, dan Cara Daftar PMO Kopdes Merah Putih

Budi menjelaskan, alat tersebut untuk merekam getaran gempa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X