5 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Praktik Aborsi di Apartemen Jaktim, Langsung Dijebloskan ke Penjara

KONTEKS.CO.ID - Polisi berhasil menangkap lima orang dalam penggerebekan praktik aborsi ilegal di Apartemen Basura, Jakarta Timur.

Dalam memberikan servis, pelaku mematok tarif bervariasi, tergantung pada usia kandungan pasien.

“Lima orang telah kami lakukan penahanan dan saat ini proses penyidikan masih terus berjalan,”ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu, Rabu, 18 Desember 2025.

Baca Juga: Parah! Apartemen Basura 'Disulap' Jadi Klinik Aborsi, Beroperasi sejak 2022 Layani 361 Pasien

Selain para tersangka, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk peralatan medis yang digunakan untuk melakukan tindakan aborsi.

Polda Metro Jaya memastikan pengusutan kasus ini tidak berhenti pada pelaku yang telah diamankan.

Polisi masih mendalami kemungkinan adanya jaringan lain, termasuk pihak-pihak yang berperan dalam promosi, perekrutan pasien, hingga alur pendanaan dari praktik ilegal tersebut.

Sudah Tiga Tahun Beroperasi

Kasus ini sebelumnya terungkap setelah Ditreskrimsus Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan intensif terhadap aktivitas mencurigakan yang mengarah pada dugaan praktik medis ilegal di kawasan apartemen tersebut.

Baca Juga: Praktik Aborsi di Apartemen Jaktim Dipatok Tarif Bervariasi, Segini Biaya Harus Dikeluarkan Pasien

Dari hasil penyidikan, polisi menemukan bahwa praktik aborsi ilegal itu telah beroperasi sejak 2022 dan diduga telah melayani sedikitnya 361 pasien hingga tahun 2025.

Skala operasional dan lamanya praktik berjalan membuat kasus ini menjadi perhatian serius aparat penegak hukum.

Polda Metro berjanji akan menuntaskan perkara ini hingga ke akar-akarnya, termasuk membongkar jaringan yang memungkinkan praktik aborsi ilegal tersebut bertahan selama bertahun-tahun di tengah kawasan permukiman ibu kota.***