Dalam pertemuan empat mata ruang kerja Habibie, awalnya kedua tokoh berbincang dalam bahasa Inggris. Prabowo memprotes pencopotannya dan menganggap hal itu sebagai penghinaan kepada keluarganya dan keluarga Soeharto.
Habibie kemudian menerangkan, ia tak memecat Prabowo sebagai tentara, tetapi hanya menggeser jabatannya.
Pembicaraan semakin panas tatkala membahas jabatan Pangkostrad dan keberadaan pasukan Kostrad dari luar Jakarta.
"Atas nama ayah saya, Profesor Sumitro Djojohadikusumo dan ayah mertua saya Presiden Soeharto, saya minta Anda memberi saya tiga bulan untuk tetap menguasai pasukan Kostrad," pinta Prabowo. Ia menyebut dua nama tersebut karena tahu persis Habibie sangat menghormati mereka berdua.
Namun kali ini jurus itu gagal. Habibie tetap pada keputusannya untuk mencopot Prabowo. "Tidak. Sebelum matahari terbenam, semua pasukan sudah harus diserahkan kepada Pangkostrad baru," tegas Habibie.
Baca Juga: Jarang Terungkap! Peran Penting Polisi Menumpas G30S PKI di Surakarta
Saat itu juga Habibie menawari jabatan duta besar kepada Prabowo, tapi ditolaknya. "Yang saya kehendaki adalah pasukan saya," tegas Prabowo. "Ini tidak mungkin, Prabowo," jawab Habibie tak kalah tegas.
Tak lama kemudian, Sintong masuk ke ruangan. Ia memberitahu Habibie bahwa tamu berikutnya, Menko Ekuin Ginandjar Kartasasmita, telah datang. Sintong kemudian meminta Prabowo untuk meninggalkan ruang kerja presiden.
Sebelum pergi, Habibie sempat memeluk Prabowo sambil menitipkan salam kepada Sumitro dan Soeharto.
Baca Juga: Barisan Terate, Pasukan Khusus Pelacur dan Maling Penghancur Daya Tempur Belanda
Pangkostrad 17 Jam dan Pengusul Pencopotan Prabowo
Sore harinya, Wiranto menelepon Habibie. Ia mengusulkan nama Pangdam Siliwangi Mayjen Djamari Chaniago sebagai Pangkostrad. Prabowo sendiri dimutasi menjadi Komandan Sekolah Staf dan Komando (Sesko) ABRI.
Namun karena kendala teknis, pelantikan Djamari baru bisa dilakukan keesokan harinya, Sabtu, 23 Mei 1998.
Tetapi karena Prabowo sudah diberhentikan, jabatan Pangkosad sementara akan dijabat oleh Asisten Operasi (Asops) ABRI Letjen Johnny Lumintang. Praktis Jonny Lumintang menjabat Pangkosratdhanya 17 jam sebelum Djamari Chaniago dilantik.
Artikel Terkait
Xanana Gusmao 'Che Guevara' dari Timor Leste; Pejuang Humanis Tanpa Dendam, Bestie Habibie, Musuh Soeharto
Panglima TNI Mutasi 300 Pati TNI: Danpaspampres, Dankoopssus hingga Pangkostrad Diganti
Usai Forum Purnawirawan TNI, Muncul Wadah Purnawirawan TNI-Polri yang Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Wiranto Hingga Agum Gumelar
Komisi I DPR Endus Pencopotan Letjen Kunto Berbau Intervensi Politik Pihak Luar
Presiden Prabowo Terima Bintang Kebesaran Tertinggi Brunei dari Sultan Hassanal Bolkiah