Baca Juga: Dua Dunia Ratmi B29: Veteran Perang Peraih Bintang Gerilya Hingga Ratu Panggung Hiburan
Dalam sebuah wawancara khusus dengan majalah Panji Masyarakat edisi 27 Oktober 1999, Prabowo mengungkapkan alasannya menemui Habibie.
"Saya datang ke Habibie karena sebelumnya ia selalu berkata, 'Bowo, kalau ada keragu-raguan, jangan segan-segan menemui saya'," sebut Prabowo menirukan Habibie.
Karena teringat ucapan tersebut, Prabowo pun datang sekaligus menanyakan alasan pencopotan jabatannya itu.
Baca Juga: Paradoks Luhut Panjaitan: Tak Pernah Telat Naik Pangkat, Namun 'Nangis' di Jabatan
Dalam pertemuan, menurut Prabowo, Habibie justru memberitahu bahwa pencopotannya sebagai Pangkostrad juga atas permintaan mertuanya, mantan Presiden Soeharto.
Prabowo juga membantah kabar dirinya akan melakukan kudeta dengan mengerahkan pasukan Kostrad dan mendatangi Habibie di Istana Negara. Ia menegaskan, tindakan kudeta adalah tindakan inkonstitusional dan tidak demokratis.
Terlebih, dirinya memiliki keterkaitan dengan keluarga Cendana dan darah pejuang kemerdekaan mengalir dalam dirinya. "Kalau Pak Harto sudah menyerahkan ke Habibie, masa saya mau kudeta?" ujar Prabowo.
Pemberhentian Prabowo dan Pertemuan di Jerman
Tak lama setelah menjabat Komandan Sesko ABRI, Dewan Kehormatan Perwira (DKP) merekomendasikan pemberhentian Prabowo secara terhormat dari dinas militer terkait kasus penculikan aktivis pro demokrasi oleh Tim Mawar. Keputusan DKP ini tertuang dalam SK Nomor Kep/03/VIII/1998/DKP pada 21 Agustus 1998.
Sejak itu Prabowo tak pernah berjumpa lagi dengan Habibie. Ia sempat tinggal di Yordania dan Eropa untuk beberapa waktu lamanya. Kebekuan hubungan dua orang tersebut baru mencair sekitar 15 tahun kemudian.
Keduanya bertemu di kafe Seeburg di Hamburg, Jerman dan berlanjut ke kediaman Habibie di kota yang sama pada 2013. Prabowo mengunggah foto-foto pertemuan mereka di akun media sosial pribadinya pada 30 Oktober 2013.
Baca Juga: Bing Slamet, Seniman Legendaris yang Pernah Jadi Agitator Incaran Tentara Jepang
Prabowo mengaku selama ini ia telah menganggap Habibie sebagai orang tuanya sendiri, guru intelektual, dan teman diskusi di masa-masa pemerintahan Soeharto.
Artikel Terkait
Xanana Gusmao 'Che Guevara' dari Timor Leste; Pejuang Humanis Tanpa Dendam, Bestie Habibie, Musuh Soeharto
Panglima TNI Mutasi 300 Pati TNI: Danpaspampres, Dankoopssus hingga Pangkostrad Diganti
Usai Forum Purnawirawan TNI, Muncul Wadah Purnawirawan TNI-Polri yang Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Wiranto Hingga Agum Gumelar
Komisi I DPR Endus Pencopotan Letjen Kunto Berbau Intervensi Politik Pihak Luar
Presiden Prabowo Terima Bintang Kebesaran Tertinggi Brunei dari Sultan Hassanal Bolkiah