Bank DKI Sebut Hormati Proses Hukum yang Seret Eks Dirut Sritex Iwan Lukminto

KONTEKS.CO.ID – Manajemen Bank DKI menyebut, mendukung proses hukum terkait pemberian fasilitas kredit kepada PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) pada 2020.

Pernyataan itu disampaikan menyusul pernyataan resmi Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait proses hukum pemberian fasilitas kredit kepada PT Sritex yang menyeret eks Direktur Utamanya, Iwan Lukminto sebagai tersangka.

"Bank DKI menghormati dan mendukung sepenuhnya proses hukum yang sedang berjalan sebagai bagian dari penegakan hukum dan prinsip transparansi dalam sektor jasa keuangan," tulis manajemen Bank DKI dalam keterangan resmi, mengutip Kamis, 22 Mei 2025.

Baca Juga: Letjen Djaka Budi Utama Resmi Jadi Dirjen Bea Cukai, Ini Tugas Berat dan Nominal Gaji yang Akan Diterima

Bank DKI juga menegaskan komitmen penuh untuk bekerja sama dengan aparat penegak hukum.

Termasuk menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan demi kelancaran dan objektivitas proses penyidikan.

Sebagai bentuk tanggung jawab institusional, Bank DKI menjunjung tinggi prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance), integritas, dan kepatuhan terhadap regulasi.

Baca Juga: Surat Telegram Kapolri Mutasi 67 Pati dan Pamen, Berikut Daftar Lengkap Nama dan Jabatan Barunya

Kemudian, evaluasi dan penguatan sistem pengendalian internal terus dilakukan secara konsisten guna menjaga kualitas aset serta kepercayaan publik.

"Manajemen Bank DKI memastikan seluruh layanan dan operasional perbankan berjalan normal serta tidak terdampak oleh proses hukum tersebut," ujarnya.

Manajemen juga memastikan dana dan transaksi nasabah tetap aman serta pelayanan kepada masyarakat serta mitra usaha tetap menjadi prioritas.

Baca Juga: 93 Orang Mahasiswa Trisaki Diamankan Polisi Usai Bentrokan di Balai Kota

"Bank DKI mengajak semua pihak untuk menghormati proses hukum yang sedang berlangsung dan menyerahkan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada otoritas yang berwenang," ujar manajemen.

Dalam pernyataannya, Bank DKI menyebut akan terus memperkuat pondasi kelembagaan.