Biodata Misri Puspita Sari, Dibayar Rp10 Juta per Malam, Siswi Berprestasi Ini Saksi Kunci Pembunuhan Brigadir Nurhadi

Misri adalah lulusan SMA dan cukup berprestasi saat masih duduk di bangku sekolah. Ia tidak melanjutkan kuliah dan harus bekerja menggantikan peran sang ayah.

Ayah Misri adalah buruh dan penjual ikan. Selepas kepergian sang ayah, Misri hidup sebagai tulang punggung keluarga, menghidupi ibu dan 5 saudaranya seorang diri.

Baca Juga: Indra Utoyo Mundur dari Allo Bank usai Jadi Tersangka Dugaan Korupsi EDC BRI

Peran Misri Puspita Sari dalam Kasus Pembunuhan Brigadir Nurhadi

Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah NTB Komisaris Besar Polisi Syarif Hidayat membenarkan jika Misri Puspita Sari telah ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini ditahan di Polda NTB.

Namun Syarif tidak menjelaskan secara rinci apa peran Misri dalam kasus pembunuhan Brigadir Nurhadi.

Menurut kuasa hukum Misri, Yan Mangandar Putra, Misri dan Kompol Yogi Purusa Utama telah saling mengenal sejak 2024. Kompol Yogi kemudian menghubungi Misri untuk tawaran menemaninya berpesta di salah satu villa di Gili Trawangan, Lombok Utara.

Karena imbalan yang ditawarkan Kompol Yogi Purusa Utama cukup besar yakni Rp10 juta dan sang perwira polisi menyanggupi untuk menanggung semua biaya akomodasi, Misri pun akhirnya mengiyakan.

Baca Juga: Indra Utoyo dan Catur Budi Harto Resmi Tersangka Dugaan Korupsi EDC BRI, Rugikan Negara Rp744,54 M

Kompol Yogi menghubungi Misri pada 15 April 2025 dengan mengatakan "Ayo ke Lombok, temani saya liburan di sini sama di Gili Trawangan".

Kesepakatannya, semua akomodasi, transportasi, da jasa Rp10 juta satu malam ditanggung Yogi. Bayaran untuk satu malam itu dari tanggal 16-17 April 2025.

Setibanya di Lombok, Misri Puspita Sari langsung menuju vila untuk bertemu dengan Kompol Yogi. Di dalam vila ada tiga orang lainnya yakni Ipda Haris, Brigadir Nurhadi, dan seorang wanita lain bernama Melanie Putri.

Kelima orang dalam vila itu melakukan pesta narkoba Misri yang juga berada di bawah pengaruh obat-obatan terlarang, sempat merekam video saat Nurhadi sedang berendam di kolam vila.

Baca Juga: Menhan dan Panglima TNI Minta Tambah Anggaran Rp184 T: Jaga Negara Itu Mahal

Video berdurasi 7 detik itu diambil sekitar pukul 19.55 WITA dan menjadi bukti utama yang memperlihatkan Nurhadi masih dalam keadaan hidup.