KONTEKS.CO.ID - Rapat tertutup antara Komisi I DPR dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto digelar pada Rabu, 9 Juli 2025.
Rapat tertutup dilakukan untuk membahas rencana kerja dan anggaran tahun 2026.
Usai rapat, Sjafrie mengaku telah mengajukan penambahan anggaran sebesar Rp184 triliun dalam rapat tersebut.
Baca Juga: Tak Henti Sampai KPAI, Ahmad Dhani Bakal Bawa Perundung Anaknya ke Polda Metro Jaya
Dia mengatakan pagu indikatif untuk urusan keamanan dirasa belum mencukupi.
"Jadi tadi sudah saya laporkan kebutuhan kita berapa dan ini oleh Komisi I akan dibahas di Banggar," kata Sjafrie di gedung DPR RI pada Rabu, 9 Juli 2025.
"Tapi kita juga akan mengajukan ke Menteri Keuangan dan Bapenas. Rp184 Triliun (pengajuan tambahan anggaran)," kata Sjafrie.
Tambahan anggaran itu untuk kebutuhan prioritas pertahanan yang sangat penting, yaitu soal pembangunan kekuatan hingga kesejahteraan personel.
Baca Juga: Ahmad Dhani dan Mulan Jameela Minta Perlindungan KPAI untuk Putrinya: Banyak yang Nggak Paham...
"Tentunya akan digunakan oleh TNI serta juga akan digunakan oleh masing-masing markas besar angkatan untuk pembinaan kekuatan di lingkungan TNI," katanya.
Menurut Sjafrie, pagu indikatif yang sudah ditetapkan untuk urusan keamanan dirasa belum cukup.
Menjaga Kedaulatan Negara Tidak Murah
Dia menegaskan menjaga kedaulatan negara tidak murah.
"Ini tidak bisa kita bandingkan dengan membeli sesuatu peralatan militer, ini sangat mahal untuk menjamin kedaulatan negara," katanya.
Baca Juga: Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani Auto Pensiun Dini Usai Ditunjuk Sebagai Dirut Bulog yang Baru
Artikel Terkait
DPR Sahkan RUU TNI Jadi UU, Ini Pernyataan Lengkap Menhan Sjafrie Sjamsoeddin
Kecam Oposisi, Menhan Australia Bantah Indonesia Beri Tempat Pesawat Militer Rusia di Biak Numfor Papua
Stafsus Menhan Deddy Corbuzier Tanya Bukti Kongkret Kekerasan Eks Pemain Sirkus Taman Safari, Sebut Tak Masuk Akal
Menhan Sjafrie Hargai Pandangan Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Wapres Gibran
Menhan Ingin Bangun Pabrik Obat Lokal, Pengamat: Kurang Tepat dan Perlu Kajian Serius
Harta Deddy Corbuzier Nyaris Rp1 Triliun, Stafsus Menhan Ini Punya 19 Tanah dan Bangunan di Jakarta dan Medan