• Senin, 22 Desember 2025

Korban Pemerkosaan oleh Dokter PPDS Unpad Lebih dari Satu Orang

Photo Author
- Kamis, 10 April 2025 | 15:14 WIB
Pengungkapan kasus pemerkosaan oleh dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.
Pengungkapan kasus pemerkosaan oleh dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.


KONTEKS.CO.ID
- Polisi mengungkap bahwa korban pemerkosaan oleh Priguna Anugerah Putra alias PAP (31), dokter Residen Anestesi dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) lebih dari satu orang.

Disampaikan Dirkrimum Polda Jabar Kombes Surawan, ada dua orang lagi yang menjadi korban dugaan pemerkosaan oleh pelaku Priguna Anugerah.

Dua korban lain itu adalah pasien. Namun yang bersangkutan belum melakukan pelaporan resmi ke polisi.

Baca Juga: Tabrakan Maut Kereta Komuter dan Trailer Kayu di Gresik: Asisten Masinis Tewas, Gelondongan Tembus Lokomotif

Sementara korban yang telah resmi melapor adalah FH (21). Dia adalah anak dari seorang pasien yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat.

"Satu yang kita tangani, jadi yang dua masih di rumah sakit, belum kita diperiksa. Ada keterangan dari rumah sakit," ujar  Surawan kepada wartawan pada Kamis, 10 April 2025.

Dijelaskan Surawan, apa yang menimpa kedua korban lain nyaris sama dengan korban yang telah melapor.

"Ini korban asien. Bukan keluarga dari pasien. Pelaku sama, tapi ceritanya berbeda lagi," katanya.

Baca Juga: Prabowo Hapus Kuota Impor, Bagaimana Nasib Swasembada Pangan

Terkait dengan dugaan adanya korban-korban lain, Surawan mengimbau agar mereka yang juga diduga mengalami pelecehan dan pemerkosaan oleh tersangka , agar segera melakukan laporan ke pihak kepolisian.

Diketahu bahwa Priguna Anugerah terbukti melakukan penerkosaan terhadap korban FH (21) di ruangan yang berada di gedung MCHC lantai 7 RSHS Bandung, Jawa Barat, pada 18 Maret 2025, sekitar pukul 01.00 WIB.

Kejadian berawal saat tersangka meminta korban untuk diambil darah untuk melakukan crossmatch atau kecocokan jenis golongan darah.

Baca Juga: KKB Bunuh 11 Warga Pendulang Emas di Papua Pegunungan, Dipanah hingga Ditembak

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X