• Minggu, 21 Desember 2025

Tujuh Tewas dalam Kecelakaan Mobil Vs Bus di Gresik, Mereka adalah Rombongan Pengantar Umrah

Photo Author
- Kamis, 10 April 2025 | 15:10 WIB
Ilustrasi garis polisi untuk TKP kecelakaan. (Freepik)
Ilustrasi garis polisi untuk TKP kecelakaan. (Freepik)

KONTEKS.CO.ID - Tujuh orang yang bepergian dari Tuban, Jawa Timur, tewas pada Kamis pagi tadi, setelah mobil yang mereka tumpangi bertabrakan secara frontal dengan bus penumpang.

Peristiwa terajdi di jalan utama Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik.

Korban semuanya adalah penumpang mobil Isuzu Panther biru dengan pelat nomor DK 1157 FCL.

Mereka dilaporkan merupakan bagian dari rombongan yang mengantar anggota keluarga untuk menunaikan ibadah umrah.

Kendaraan tersebut sedang menuju ke arah timur dari Lamongan menuju Gresik dan tiba-tiba berbelok ke kanan, melintasi pembatas jalan, lalu masuk ke jalur bus Rajawali Indah yang datang dari arah berlawanan.

Begitulah kata dari polisi dan saksi mata yang melihat kejadian seperti dilansir dari Antara.

“Saya sedang berada di tengah bus mengambil uang ongkos ketika tiba-tiba penumpang berteriak dan kami pun tabrakan,” kata Eko Prakoso, kondektur bus.

Dampak tabrakan menghancurkan mobil, membuatnya hampir tidak dapat dikenali.

Semua tujuh penumpang, termasuk sopir dan seorang anak, tewas - empat di antaranya dinyatakan meninggal di tempat kejadian, sementara tiga lainnya meninggal di rumah sakit akibat luka-luka.

Jenazah mereka dibawa ke ruang mayat di RSUD Ibnu Sina di Gresik.

Bus yang terdaftar dengan pelat nomor S 7707 UA dan dikemudikan Suwarno asal Tuban, saat itu mengangkut sekitar 15 penumpang.

Beberapa penumpang terluka dalam kecelakaan tersebut, termasuk sopir yang mengalami patah kaki dan kondektur yang dirawat di rumah sakit.

“Mobil itu berbelok ke kanan dan menabrak bus secara frontal,” kata Aswoko, Kepala Unit Lalu Lintas Polres Gresik. “Semua tujuh penumpang minibus tewas.”

Pihak berwenang telah membersihkan puing-puing kecelakaan, dan lalu lintas di area tersebut sudah kembali normal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ari DP

Artikel Terkait

Terkini

X