• Minggu, 21 Desember 2025

Evakuasi 11 Korban Pembunuhan di Papua Pegunungan Terkendala, KKB Masih Kuasai TKP

Photo Author
- Kamis, 10 April 2025 | 14:27 WIB
KKB masih kuasai TKP pembunuhan 11 warga pendulang emas di Yahukimo, Papua Pegunungan (Unsplash/Chase Baker)
KKB masih kuasai TKP pembunuhan 11 warga pendulang emas di Yahukimo, Papua Pegunungan (Unsplash/Chase Baker)


KONTEKS.CO.ID - 11 pekerja emas korban pembunuhan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Yahukimo, Papua Pegunungan hingga kini belum berhasil dievakuasi.

Penyebabnya, kelompok separatis tersebut masih menguasai tempat kejadian perkara (TKP) penyerangan.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025 Kombes Yusuf Sutejo mengatakan, proses evakuasi juga terhambat medan yang sangat berat.

Baca Juga: Siaran Langsung Afghanistan Vs Indonesia, Piala Asia U-17 2025

"KKB juga masih menguasai lokasi 11 korban meninggal," kata Yusuf Sutejo kepada wartawan, Kamis 10 April 2025.

Lantaran akses darat menuju lokasi membutuhkan waktu hingga 3 hari ke depan, petugas kini mempertimbangkan proses evakuasi melalui jalur udara.

"Salah satu alternatif hanya melalui udara. Selain itu juga cuaca (jadi hambatan)," ujar Yusuf.

Baca Juga: Petinggi Partai Demokrat Respons Pertemuan Prabowo-Megawati, Singgung Kemungkinan PDIP Merapat ke KIM Plus

Terkait peristiwa tersebut, Yusuf mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

Warga juga diminta tidak terprovokasi kabar bohong atau hoaks.

"Mari jaga stabilitas keamanan bersama. Informasi resmi akan terus kami sampaikan secara berkala berdasarkan data valid dan proses penyelidikan di lapangan," pesannya.

Sebelumnya diberitakan, KKB menghabisi 11 pendulang emas selama 2 hari berturut-turut.

Baca Juga: KKB Bunuh 11 Warga Pendulang Emas di Papua Pegunungan, Dipanah hingga Ditembak

Kaops Damai Cartenz 2025 Brigjen Faizal Ramadhani mengonfirmasi peristiwa tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X