• Minggu, 21 Desember 2025

Apa Bius Midazolam, Dipakai PPDS Unpad untuk Memperkosa Keluarga Pasien di RSHS

Photo Author
- Rabu, 9 April 2025 | 18:33 WIB
Unggahan viral terkait kasus dugaan pemerkosaan peserta PPDS Unpad (Instagram.com/@ppdsgramm)
Unggahan viral terkait kasus dugaan pemerkosaan peserta PPDS Unpad (Instagram.com/@ppdsgramm)


KONTEKS.CO.ID - Viral dugaan pemerkosaan yang dilakukan peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS), Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung.

Pelaku membius dengan menggunakan Midazolam dan memperkosa korban di ruangan lantai 7 Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung.

Dikutip dari halodoc, Midazolam termasuk ke dalam jenis obat penenang yang digunakan sebelum prosedur operasi. Obat ini bekerja dengan memperlambat fungsi otak dan sistem saraf manusia.

Baca Juga: Atap Klub Malam Runtuh di Dominika: 98 Orang Tewas, Salah Satunya Gubernur Populer

Obat ini memberikan efek sedasi atau penurunan tingkat kesadaran pada penggunanya.

Midazolam diberikan sebelum melakukan prosedur operasi dengan anestesi lokal. Obat ini mengandung zat kimia berupa asam gamma-aminobutirat (GABA) yang dapat mencegah perasaan negatif seperti cemas berlebihan.

Midazolam bisa menimbulkan efek samping setelah penggunaan. Beberapa di antaranya sakit kepala, mengantuk, mual dan muntah, cegukan, hilang ingatan sementara serta nyeri, kemerahan, atau bengkak di area suntikan.

Baca Juga: Viral Liburan Tanpa Izin ke Dedi Mulyadi, Bupati Lucky Hakim Kini Diminta Bikin Indramayu Seperti Jepang

Pelaku Berinisial PAP Telah Ditahan Polda Jabar

Polda Jabar telah menahan pelaku yang berinisial PAP (31) atas dugaan pemerkosaan terhadap keluarga pasien di RSHS Bandung.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar, Kombes Surawan, membenarkan bahwa kasus tersebut telah ditangani.

"Iya kita tangani kasusnya, sudah ditahan tanggal 23 Maret tersangkanya," ujar Surawan kepada awak media di Bandung, pada Rabu, 9 April 2025.

Baca Juga: Tren Pelemahan Rupiah, CISFED Sebut Fundamental Ekonomi Indonesia Tak Stabil

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X