KONTEKS.CO.ID - Sebanyak 98 orang tewas dan lebih dari 150 lainnya terluka setelah atap klub malam terkenal Jet Set di Ibu Kota Republik Dominika, Santo Domingo, runtuh.
Seorang gubernur provinsi dan mantan pelempar Major League Baseball, Octavio Dotel, termasuk di antara para korban.
Dotel, 51 tahun, meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit setelah ditarik dari reruntuhan.
Baca Juga: Hasil Badminton Asia Championship 2025: Gregoria Cuma Butuh 31 untuk Kalahkan Huang Yu-Hsun
Insiden itu terjadi pada Selasa 8 April 2025 dini hari saat berlangsung konser penyanyi populer setempat, Rubby Pérezm. "Ia termasuk di antara mereka yang tewas dalam insiden itu," kata manajernya melansir BBC, Rabu 9 April 2025.
Ratusan orang berada di dalam tempat kejadian dan sekitar 400 penyelamat masih mencari korban selamat di reruntuhan. Ada kekhawatiran jumlah korban tewas akan terus bertambah.
Direktur Pusat Operasi Darurat (COE), Juan Manuel Méndez, berharap, banyak korban yang masih hidup terkubur di bawah reruntuhan atap.
Baca Juga: Preview Barcelona Vs Dortmund: Misi Barca Tembus Terus Menang di Liga Champions
Jet Set adalah klub malam populer di Santo Domingo yang secara rutin menyelenggarakan konser musik dansa pada Senin malam. Para politisi, atlet, dan tokoh terkemuka lainnya hadir di sana.
Presiden Luis Abinader mengatakan, di antara para korban juga terdapat Nelsy Cruz, gubernur provinsi Monte Cristi.
Ia adalah saudara perempuan dari mantan pemain bisbol Nelson Cruz, yang tujuh kali masuk dalam Major League Baseball All-Star.
Baca Juga: Dokter PPDS Anestesi Unpad Perkosa Keluarga Pasien di RSHS Bandung, Dibius Midazolam
Sementara itu, Dotel mulai bermain untuk New York Mets pada 1999 dan bermain untuk tim-tim seperti Houston Astros, Oakland A's, New York Yankees, Chicago White Sox, dan Detroit Tigers hingga tahun 2013.
Rekaman video yang diambil di dalam klub menunjukkan orang-orang duduk di meja di depan panggung dan beberapa orang menari mengikuti alunan musik di belakang saat Rubby Pérez bernyanyi.
Dalam rekaman telepon genggam terpisah yang dibagikan di media sosial, seorang pria yang berdiri di samping panggung terdengar mengatakan, "Sesuatu jatuh dari langit-langit." Sementara jarinya terlihat menunjuk ke arah atap.
Baca Juga: Terungkap, Prabowo dan Megawati Hanya Ngobrol Empat Mata Meski Sempat Didampingi Banyak Pejabat
Dalam rekaman, penyanyi Rubby Pérez juga tampak melihat ke arah area yang ditunjukkan oleh pria tersebut.
Kurang dari 30 detik kemudian, terdengar suara dan rekaman menjadi hitam dengan seorang wanita terdengar berteriak, "Ayah, apa yang terjadi padamu?"
Salah satu anggota band Rubby Pérez mengatakan kepada media lokal bahwa kelab itu penuh saat keruntuhan terjadi sekitar pukul 01.00.
Baca Juga: Tren Pelemahan Rupiah, CISFED Sebut Fundamental Ekonomi Indonesia Tak Stabil
"Saya pikir itu gempa bumi," kata musisi itu.
Putri Rubby Pérez mengatakan, ayahnya termasuk di antara mereka yang terjebak di reruntuhan.
Presiden Abinader pun menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang terdampak. ***
Artikel Terkait
Sempat Sebut Anak Ferdy Sambo Ribut di Klub Malam, Jefri Nichol Minta Maaf Salah Informasi
Meresahkan, Banyak Gereja Kuno di Eropa Berubah Jadi Klub Malam, Hotel, dan Tempat Hiburan
Klub Malam Kebakaran di Spanyol, 13 Orang Ditemukan Tewas Terpanggang
Aksi Penyanderaan Terjadi di Klub Malam Belanda, Begini Akhirnya
Klub Malam di Makedonia Utara Kebakaran, 59 Pengunjung Tewas dan 150 Orang Lebih Terluka