KONTEKS.CO.ID - Operasi pencarian terhadap tiga nelayan dari Indonesia yang hilang di perairan Caminha dihentikan sementara pada Minggu kemarin, sekitar pukul 17.30 waktu setempat.
Pencarian melalui laut dan udara dihentikan, tetapi pengawasan terbatas tetap dilakukan dari darat.
Kapten Pelabuhan Caminha, Fernando Pereira, menyampaikan perkembangan tersebut kepada wartawan.
Baca Juga: Pasar Induk Kramat Jati Kebakaran, 18 Mobil Pemadam dan 80 Personel Dikerahkan
Ia menegaskan pencarian akan dilanjutkan kembali saat kondisi memungkinkan.
“Pencarian akan dilanjutkan kembali begitu kondisi jarak pandang memungkinkan kami untuk bergerak,” ujar Pereira.
Ia menjelaskan analisis awal mengarah pada dugaan kapal terbalik akibat gelombang laut ekstrem.
Baca Juga: Dari Gereja ke Masjid, Menag Dorong Papua Barat Daya Jadi Role Model Kerukunan Beragama
Insiden itu terjadi sekitar pukul 12.20 waktu setempat di kawasan berbatu Forte da Ínsua, Moledo, wilayah Caminha.
“Analisis awal menunjukkan kapal terbalik akibat rogue wave di area saat kapal masuk atau mendekati pelabuhan,” kata Pereira.
Dalam operasi pencarian pada Minggu sore, dua korban berhasil ditemukan.
Baca Juga: Insanul Fahmi Ngotot Pilih Inara Rusli, Denny Sumargo Angkat Suara: Bukan Urusan Gue
Keduanya adalah nakhoda kapal dan seorang nelayan asal Indonesia.
Kedua korban kemudian mendapat pertolongan dari petugas dan dievakuasi ke rumah sakit.
Artikel Terkait
Catat Sejarah Gemilang, Portugal Juara UEFA Nations League 2024-2025, Ronaldo Menangis Bahagia
Kereta Gantung Anjlok Tewaskan 15 Orang di Lisbon, Portugal Umumkan Hari Berkabung Nasional
Angkatan Laut Malaysia Selamatkan Dua Nelayan WNI Usai Seminggu Terombang-ambing
Ancaman Gelombang Tinggi di Perairan Sumbar hingga Selat Sunda, BMKG Imbau Nelayan Batasi Aktivitas Melaut