• Minggu, 21 Desember 2025

Ancaman Gelombang Tinggi di Perairan Sumbar hingga Selat Sunda, BMKG Imbau Nelayan Batasi Aktivitas Melaut

Photo Author
- Sabtu, 13 Desember 2025 | 14:47 WIB
BMKG ingatkan potensi gelombang tinggi di perairan Sumbar hingga Selat Sunda (Foto: Ilustrasi/Pexels)
BMKG ingatkan potensi gelombang tinggi di perairan Sumbar hingga Selat Sunda (Foto: Ilustrasi/Pexels)

KONTEKS.CO.ID - Sistem cuaca di Samudra Hindia kembali menunjukkan eskalasi serius.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan Bibit Siklon 91S telah berkembang menjadi Siklon Tropis Bakung, sebuah fenomena atmosfer yang meski menjauhi Indonesia, tetap menyisakan ancaman cuaca ekstrem dan gelombang tinggi di sejumlah wilayah Tanah Air.

BMKG mengonfirmasi status tersebut berlaku sejak Jumat, 12 Desember 2025 pukul 19.00 WIB, ketika sistem yang berada di Samudra Hindia barat daya Lampung resmi meningkat menjadi Siklon Tropis Bakung.

Baca Juga: BMKG: Bibit Siklon 912 Meningkat Jadi Siklon Tropis Bakung, Waspada Hujan Lebat hingga Gelombang Tinggi

Berdasarkan analisis terkini BMKG, siklon ini memiliki kecepatan angin maksimum 35 knot (sekitar 65 km/jam) dengan tekanan udara minimum 1.000 hPa, dan bergerak ke arah barat daya menjauhi wilayah Indonesia.

Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani menegaskan, meskipun arah gerak siklon tidak menuju Indonesia, dampak tidak langsungnya tetap signifikan dan patut diwaspadai dalam satu hingga dua hari ke depan.

“Walaupun bergerak menjauhi Indonesia, Siklon Tropis Bakung masih berpotensi memengaruhi kondisi cuaca dan tinggi gelombang di sejumlah wilayah,” ujar Faisal dalam siaran persnya, dikutip Sabtu, 13 Desember 2025.

Kecepatan Angin hingga 100 Km/Jam

BMKG memproyeksikan peningkatan intensitas siklon mulai Sabtu, 13 Desember 2025, dengan kecepatan angin maksimum diperkirakan naik hingga 55 knot atau sekitar 100 km/jam.

Tekanan minimum di sekitar pusat sistem juga diprediksi turun menjadi 988 hPa, menandakan penguatan menjadi siklon tropis kategori dua.

Seiring penguatan tersebut, BMKG mengingatkan potensi dampak tidak langsung berupa hujan dan gangguan kelautan di sejumlah wilayah Indonesia.

Baca Juga: Awan Tebal Kepung Jabodetabek: BMKG Peringatkan Hujan Petir Angin Kencang Mengintai

Wilayah yang berpotensi terdampak antara lain; hujan sedang hingga lebat di sebagian Bengkulu, Lampung, dan Banten.

Kemudian angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Bengkulu dan gelombang tinggi 1,25–2,5 meter di Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, Samudra Hindia selatan Banten hingga Jawa Barat, serta Selat Sunda bagian selatan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X