Pada 26 Juli 1967, sebagai Gubernur Jakarta, Ali Sadikin resmi mengeluarkan surat keputusan yang melarang perjudian gelap di wilayahnya.
Dua bulan berselang, Bang Ali meresmikan kasino pertama di Petak Sembilan Glodok, Jakarta Barat. Status Gubernur Judi dan Gubernur Maksiat pun melekat pada dirinya.
Ali Sadikin sendiri mengakui sebenarnya dia benci judi. Sebagai seorang Muslim, dirinya tak pernah berjudi. Tapi pada momen itu Jakarta kekurangan anggarann untuk pembangunan infrastruktur, mulai dari sekolah, jalan, puskesmas hingga pasar.
Sedangkan pada saat yang sama banyak praktik judi liar bertebaran yang uang setorannya tidak masuk ke dalam bentuk pajak pemerintah daerah.
Karena itu, ia memutuskan melarang perjudian gelap dan dibuatlah perjudian resmi yang pajaknya dapat pemerintah tagihkan. Hasilnya, judi di Jakarta bisa dikontrol dan hasilnya pun luar biasa.
Dalam 10 tahun sejak mendapat pajak dari Judi Casino, pendapatan DKI Jakarta meningkat. APBD DKI yang awalnya hanya Rp66 juta naik menjadi Rp89 miliar.
Namun hasil ini tetap tak menghilangkan cibiran Gubernur Judi dan Maksiat. Tapi Bang Ali tetap teguh melaksanakan kebijakannya. Bahkan dengan santai mengatakan, jika tidak mau menerima kebijakan itu, maka masyarakat yang protes tidak usah keluar rumah.
Kenapa? Karena jalan yang dibuatnya adalah hasil dari pajak judi.
Raja Judi Makau Investasi, Kasino Menjamur di Jakarta
Bang Ali menilai ketimbang judi dibiarkan liar, lebih baik dilegalkan dan membawa manfaat untuk pembangunan Kota Jakarta.
Baca Juga: Dentuman Hidup Ozzy Osbourne, Pangeran Kegelapan Pengusung Heavy Metal yang Ngerock Hingga Ajal
Ali Sadikin pun memastikan bahwa tempat penyelenggaraan judi tidak boleh berdekatan dengan daerah perumahan, rumah-rumah ibadah, sekolah-sekolah, dan objek-objek kebudayaan.
Selain itu, tempatnya harus tertutup dan tidak mudah didatangi oleh masyarakat berpenghasilan kecil. Setelah kasino pertama di Petak Sembilan diresmikan, kemudian menyusul lokalisasi-lokalisasi perjudian lainnya berdiri di seputaran Jakarta.
Seperti kasino di Djakarta Theater, Kasino Copacacabana, Highlight Casino, stan ketangkasan di Jakarta Fair, Lotto Fair di Proyek Senen dan Krekot, Loto Pacuan Kuda Pulomas, dan Lotto Greyhound di Senayan.