• Minggu, 21 Desember 2025

Kisah Tim Hantu Argentina di Kualifikasi Piala Dunia 1974: Menderita di Tilcara dan Peru, Beberapa Jadi Legenda di Piala Dunia 1978

Photo Author
- Minggu, 17 September 2023 | 08:00 WIB
Tim Hantu Argentina di Kualifikasi Piala Dunia 1974. (Foto: Miguel Tapio-Lucio Flores)
Tim Hantu Argentina di Kualifikasi Piala Dunia 1974. (Foto: Miguel Tapio-Lucio Flores)

 

Markas besar Fiat setempat mengetahui pertandingan tersebut. Mereka ingin menggunakan para pemain Argentina dalam kampanye iklan mereka melawan Volkswagen. Sebab, baru-baru ini Volkswagen membuka cabang pertamanya di negara tersebut.

Pihak Fiat meminta orang-orang Argentina itu melakukan perjalanan 500 km ke Potosi dengan mobil. Tim menggunakan lima unit Fiat yang karburatornya telah dilepas agar tidak gagal naik di ketinggian.

Baca Juga: Ekonomi di Rezim Orba: Cuan Tipis di Freeport, Swasembada Tapi Impor, Mobnas Gagal, KKN Merajalela

Di babak pertama pertandingan, Argentina tertinggal 0-1. Ignomiriello dengan tegas melarang para pemain untuk kalah. Sebab jika kalah, kejadian ini pasti akan menjadi berita di semua surat kabar dan akan terlihat buruk di mata pelatih Timnas Argentina Omar Sivori.

 

Para pemain memulai babak kedua dengan gugup. Ignomiriello mengeluarkan dua pemain dari lapangan karena melakukan penghinaan setelah menanggapi provokasi. Meski begitu, Argentina menang 3-1.

 

Namun kemarahan masyarakat setempat begitu memuncak. Masyarakat lalu melempari mobil Fiat tersebut sehingga mengalami kerusakan parah. Sampai-sampai petinggi Fiat geram dan Tim B menerima bayaran kurang dari rencana awal.

Baca Juga: Jalan Panjang Karier Sofia WD: Intel Perempuan, Sutradara Film, Hingga Artis Legendaris Indonesia

Beda Rencana, Beda Realisasi

 

Pada 23 September 1973, Argentina duel dengan Bolivia dalam pertandingan penentuan di Stadion Hernando Siles. Pelatih Tim A, Omar Sivori, tiba pada malam sebelum pertandingan.

-

Semua orang terkejut ketika Omar melakukan hal berbeda dari rencana awal. Ia memilih lima pemain dari Tim A yang telah melakukan pekerjaan pendahuluan dan memenangkan pertandingan kandang melawan Bolivia (4-0) dan bermain imbang 1-1 di Paraguay.

 

Sekalipun para pemain Tim B merasa dikhianati setelah semua yang mereka lalui, dari sudut pandang olahraga, perubahan tersebut dapat dimengerti.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Siap Bangun

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X