Namun di antara anak-anak muda tersebut, nantinya muncul menjadi legenda Timnas Argentina dan juara dunia, seperti Ubaldo Pato Fillol, Ricardo El Bocha Bochini atau Mario 'El Matador' Kempes, sementara yang lain tidak pernah lagi mengenakan seragam Timnas.
Naik Bus ke Tilcara
Pada 19 Agustus 1973, Tim Hantu terbang terlebih dahulu ke Salvador de Jujuy sebelum melanjutkan perjalanan dengan bus ke Tilcara.
Tilcara adalah desa berpenduduk sekitar 5.600 jiwa yang terletak di ketinggian 2.465 mdpl. Awalnya, idenya adalah untuk membentuk tim di La Quiaca (3.442 mdpl), tetapi satu-satunya hotel di kota itu sedang direnovasi.
Baca Juga: Sejarah Sepak Bola Indonesia, Wadah Pergerakan Melawan Penjajah yang Pernah Dibekukan FIFA
Pada saat yang sama, Tim A terbang ke Spanyol untuk kamp pelatihan di mana mereka akan menghadapi Atletico Madrid dan FC Malaga.
Perbedaan yang sangat kontras antara kedua tim: Saat Tim A melancong ke Spanyol bersama pelatih Enreque Omar Sivori dan beberapa manajer menikmati waktu yang menyenangkan dengan ham dan anggur Serrano, Tim B di Tilcara seolah terlupakan.
Ironisnya lagi, rombongan yang berangkat ke pegunungan mendapat informasi mereka bukan merupakan seleksi nasional. Mereka hanya tahu bahwa seleksi sebenarnya ada di Spanyol.
Artikel Terkait
Jadwal Timnas Indonesia vs Bahrain: Jaga Asa Garuda ke Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia Lagi Gonjang-ganjing, Megawati Ungkit Ganjar Tolak Israel di Piala Dunia U-20
'Brutal' Potong Subsidi dan Pecat Pegawai Pemerintah, Presiden Argentina Bikin Anggaran Negara Surplus Pertama Kalinya
Argentina Kalahkan Indonesia 4-2 di Futsal 4 Nations World Series 2025
Indonesia Vs Arab Saudi 3-0, Timnas Futsal Peringkat Kedua 4 Nations World Series, di Bawah Argentina, di Atas Jepang