KONTEKS.CO.ID - Hampir 500 tahun lalu, Michel de Nostredame atau Nostradamus (1503-1566) pernah meramalkan Perang Dunia III akan pecah di kawasan Timur Tengah. Belum usai perang Rusia dan Ukraina di sisi lain, kini pecah perang Iran dan Israel seolah mendekatkan nubuat tersebut pada keyhataan.
Nostradamus meramalkan kejadian itu dalam bukunya Les Propheties atau The Prophecies -ada yang menyebutnya Centuries - dengan tebal 10 jilid yang terbit secara bertahap (1555-1558) di Lyon, Prancis.
Di bukunya, Nostradamus pernah menjelaskan tentang "masa-masa gawat" peradaban umat manusia, yakni 1973-1999. Ia meramalkan sejumlah peristiwa besar dari abad ke-16 hingga kiamat pada tahun 3797.
Baca Juga: Jejak 'Korupsi Sejarah' Nugroho Notosusanto di Era Orde Baru, Fadli Zon Mengikuti?
Tahun 2025, Nostradamus meramalkan kekuatan besar akan bentrok. Merujuk pada konflik geopolitik di Timur Tengah yang kini sedang terjadi, kemungkinan salah satunya Perang Iran dan Israel dan terlibatnya negara Barat.
Ramalan Nostradamus menyebutkan, tahun 2025 Inggris akan menghadapi konflik dari musuh internal dan eksternal, diiringi dengan epidemi berskala besar.
Tahun 2025, Nostradamus meramalkan kekuatan besar akan bentrok. Merujuk pada konflik geopolitik di Timur Tengah yang kini sedang terjadi, kemungkinan salah satunya Perang Iran dan Israel dan terlibatnya negara Barat.
Ramalan Nostradamus menyebutkan, tahun 2025 Inggris akan menghadapi konflik dari musuh internal dan eksternal, diiringi dengan epidemi berskala besar.
Kemudian, perubahan iklim akan memicu letusan gunung berapi dan banjir besar di Brasil, termasuk kerusakan hutan Amazon akibat air beracun dan belerang.
Dalam salah satu bait puisinya, Nostradamus menggambarkan ancaman dari luar angkasa.
"Bola api akan muncul dari alam semesta, itu pertanda takdir," ujarnya.
Banyak yang beranggapan, ramalan Nostradamus 2025 ini merujuk pada asteroid besar yang mendekati bumi dan menimbulkan ketakutan global.
Semua ramalannya negatif? Tidak. Nostradamus juga meramalkan bakal adanya kemajuan luar biasa dalam bidang kedokteran, termasuk pengobatan berbasis AI dan terapi yang dipersonalisasi.
Dalam salah satu bait puisinya, Nostradamus menggambarkan ancaman dari luar angkasa.
"Bola api akan muncul dari alam semesta, itu pertanda takdir," ujarnya.
Banyak yang beranggapan, ramalan Nostradamus 2025 ini merujuk pada asteroid besar yang mendekati bumi dan menimbulkan ketakutan global.
Semua ramalannya negatif? Tidak. Nostradamus juga meramalkan bakal adanya kemajuan luar biasa dalam bidang kedokteran, termasuk pengobatan berbasis AI dan terapi yang dipersonalisasi.
Kata dia, "perang panjang" akan berakhir pada tahun 2025, yang diyakini banyak pihak mengacu pada konflik Rusia-Ukraina, mungkin juga perang Iran dan Israel
Nostradamus menggambarkan kelelahan pihak-pihak yang bertikai.
Nostradamus menggambarkan kelelahan pihak-pihak yang bertikai.
11 ramalan Nostradamus, salah satunya terkait perang dunia III (Foto: theinstantwhen)
"Seluruh pasukan kelelahan akibat perang panjang... mereka harus mencari kuningan Gallia dan simbol Bulan Sabit," tulisnya.
Banyak yang menginterpretasikannya sebagai peran Prancis dan Türki sebagai mediator perdamaian.
Namun, meski sering dikaitkan dengan kejadian besar, para ahli berpendapat bahwa ramalannya bersifat ambigu. Gaya bahasanya memungkinkan berbagai interpretasi, sehingga sulit untuk memverifikasi keakuratan prediksi tersebut.
Ramalan Nostradamus terkait kejadian tahun 2025 terkait gambaran perubahan besar yang mungkin atau bisa saja terjadi. Mulai dari konflik geopolitik hingga terobosan teknologi dan kedokteran. Namun, seperti biasa, interpretasi atas ramalan ini tergantung pada sudut pandang seseorang.
Astrolog Kecil, Penemu Kuman Ganas dan Pemusnahnya
Nostradamus lahir 14 Desember 1503 di Prancis, tepatnya di Provinsi Saint-Remy, Prancis Selatan.
Ayahnya bernama Jaume De Nostradame dan ibunya Reyniere De St-Remy yang masih memiliki darah keturunan Yahudi.
Ayahnya bernama Jaume De Nostradame dan ibunya Reyniere De St-Remy yang masih memiliki darah keturunan Yahudi.
Baca Juga: Sekelumit Cerita Saat Haji Bung Karno Ibadah Haji: dari Merangkak di Makam Nabi Muhammad SAW , Usul Pelebaran Masjidil Haram, Hingga Dapat Kiswah
Awalnya, kemampuan Nostradamus dalam meramal dilihat oleh dua kakeknya, Jean St de Remy dan Pierre de Nostredame.
Nostradamus kecil suka menebak nasib orang berdasarkan perhitungan rasi bintang. Ajaibnya, si bocil ini bahkan berusaha menggabungkan teori matematika dengan astrologi.
Kedua kakeknya melihat kecerdasan cucunya dalam matematika. Dia juga terlihat usil dalam bidang astrologi hingga teman-temannya memberinya julukan 'Astrolog Kecil'.
Awalnya, kemampuan Nostradamus dalam meramal dilihat oleh dua kakeknya, Jean St de Remy dan Pierre de Nostredame.
Nostradamus kecil suka menebak nasib orang berdasarkan perhitungan rasi bintang. Ajaibnya, si bocil ini bahkan berusaha menggabungkan teori matematika dengan astrologi.
Kedua kakeknya melihat kecerdasan cucunya dalam matematika. Dia juga terlihat usil dalam bidang astrologi hingga teman-temannya memberinya julukan 'Astrolog Kecil'.
Sejak kecil, sang ayah yang bekerja sebagai pedagang dan notaris paruh waktu ingin anaknya belajar kedokteran.
Ia pun memasukkan Nostradamus ke fakultas kedokteran. Namun, 'sang peramal' ini tetap merasa dunia medis tak akan mampu menampung seluruh keinginannya.
Meski begitu, Nostradamus berhasil menyelesaikan gelar sarjana muda dalam waktu tiga tahun dan semakin serius menekuni dunia kedokteran di bawah bimbingan kakeknya.
Tak hanya itu, dia juga menekuni bidang ilmu lainnya seperti, farmasi, dan botani. Bahkan, dia banyak menemukan ramuan sari tumbuhan dijadikannya resep obat.
Minatnya di bidang astrologi semakin menjadi-jadi. Dia lantas mewujudkannya sembari berjalan-jalan ke sejumlah pelosok untuk mengamalkan ilmu dan mendalami farmasi.
Tahun 1529, saat meraih gelar doktor medis dari Universitas Montpellier, penelitian disertasinya adalah tentang kuman ganas Le Charbon beserta ramuan pemusnahnya.
Tak pelak, orang-orang kemudian menghubungkan kecakapannya sebagai dokter dengan prediksi-prediksi meyakinkan sebagai astrolog. Banyak pasien yang datang kepadanya. Tak hanya tentang penyakit, ada pula yang minta dicarikan hari baik untuk mendirikan sebuah toko.
11 Ramalan Nostradamus tentang kejadian-kejadian di dunia (Foto: business-standard.com)
Pemusnah Wabah yang Gagal Selamatkan Keluarga
Dia kemudian menemukan pujaan hati dan menikah sekitar 1534 dan dikaruniai sepasang putra-putri. Namun, tahun 1537, wabah penyakit ganas menyerang daerah tempat tinggalnya dan menyebabkan istri serta dua anaknya meninggal.
Nostradamus terpukul. Sebab, ia gagal mengatasi penyakit yang menerjang keluarganya kendati meraih gelar doktor karena menemukan pemusnah wabah Le Charbon.
Menduda sekitar 10 tahun, Nostradamus kemudian bertemu seorang janda kaya dan mendapatkan enam keturunan. Istri dan anak-anaknya menjadi inspirasinya untuk kembali serius menekuni astrologi dan botani.
Nostradamus terpukul. Sebab, ia gagal mengatasi penyakit yang menerjang keluarganya kendati meraih gelar doktor karena menemukan pemusnah wabah Le Charbon.
Menduda sekitar 10 tahun, Nostradamus kemudian bertemu seorang janda kaya dan mendapatkan enam keturunan. Istri dan anak-anaknya menjadi inspirasinya untuk kembali serius menekuni astrologi dan botani.
Baca Juga: Mengenal Profesi Gowok, Guru Seksualitas ala Jawa Tradisional: Warisan Leluhur yang Tabu Tapi Dihormati
Karya pertamanya bertajuk Almanacs yang terbit pada 1550 yang merupakan tuturan praktis tentang cuaca, daerah sekitar, tumbuh-tumbuhan, perhitungan dalam meletakkan sebuah bangunan beserta peruntungannya, dan sejenisnya.
Karya itu laris manis hingga membuatnya semakin serius menuliskan ramalan-ramalan. Dia lantas memberinya judul Centuries yang terbit pertama kali pada 1555 dan baru rampung hingga 10 jilid pada 1558.
Anagram-anagram, kode-kode, ungkapan-ungkapan yang berisi ramalan yang 'kebetulan' terbukti membuat namanya tenar hingga tutup usia pada 2 Juli 1566. Ramalannya bahkan masih banyak dipercaya di masa depan.
Karya pertamanya bertajuk Almanacs yang terbit pada 1550 yang merupakan tuturan praktis tentang cuaca, daerah sekitar, tumbuh-tumbuhan, perhitungan dalam meletakkan sebuah bangunan beserta peruntungannya, dan sejenisnya.
Karya itu laris manis hingga membuatnya semakin serius menuliskan ramalan-ramalan. Dia lantas memberinya judul Centuries yang terbit pertama kali pada 1555 dan baru rampung hingga 10 jilid pada 1558.
Anagram-anagram, kode-kode, ungkapan-ungkapan yang berisi ramalan yang 'kebetulan' terbukti membuat namanya tenar hingga tutup usia pada 2 Juli 1566. Ramalannya bahkan masih banyak dipercaya di masa depan.
Ramalan yang Terbukti
Sedikitnya, ada sebelas ramalan dari Nostradamus yang menjadi kenyataan. Berikut ini kejadian yang dianggap diprediksi Nostradamus menukil dari berbagai sumber:
1. Kematian Henry II
Dia menuliskan ramalan dengan kalimat, "Singa Muda akan mengatasi yang lebih tua; Pada medan perang dalam pertempuran tunggal; Dia akan menembus matanya melalui sangkar emas; Dua luka membuat satu; maka ia meninggal dalam kematian yang kejam."Selanjutnya terjadi peristiwa saat Raja Perancis Henry II bertarung mengendarai kuda melawan Gabriel, Comte de Montgomery, Seigneur de Lorges, seorang bangsawan yang enam tahun lebih muda, pada musim panas 1559.
Dalam pertarungan tersebut, tombak Montgomery pecah menjadi dua bagian. Salah satunya menghantam pelindung muka raja dan mengenai matanya. Lainnya bersarang di pelipisnya hingga membuat Henry menderita cedera selama sepuluh hari sebelum meninggal di tempat tidurnya.
Menurut sejumlah laporan, perisai mereka menampilkan emblem singa, meskipun tidak ada kesepakatan soal itu.
Namun, menurut kelompok yang meragukan ramalan mengeklaim "medan perang" di syair adalah terlalu berlebihan mengingat pertandingan tombak itu bersifat persahabatan meski akhirnya menewaskan Henry II.
2. Api Besar London
Ramalan selanjutnya dari Nostradamus tertulis dengan kalimat, "Darah hanya akan berkurang di London; Terbakar dalam api '66; Lady kuno akan berguling dari tempatnya yang tinggi; Banyak dari sekte yang sama akan dibunuh."
Kemudian, suatu peristiwa terjadi pada 2 September 1666. Api kecil di toko roti Thomas Farriner di London berubah menjadi kobaran api besar selama tiga hari yang menghanguskan kota dan kemudian dikenal sebagai 'Api Besar London'.
Banyak sejarawan mengeklaim, sedikitnya delapan orang tewas dalam kobaran api dan ribuan rumah serta perusahaan terbakar.
Darah dalam ramalannya kemungkinan merujuk pada pembasmian jutaan tikus kutu yang menyebarkan Black Death - wabah mematikan selama Api Besar.
3. Revolusi Prancis
Nostradamus menuliskan ramalannya tentang Revolusi Prancis dengan kalimat, "Lagu-lagu, nyanyian, dan tuntutan akan datang dari yang diperbudak; Ditawan oleh kaum bangsawan di penjara mereka; Di kemudian hari, idiot bodoh; Akan mengambil ini sebagai ucapan-ucapan ilahi."Peristiwa yang terjadi pada 1789, orang-orang Prancis memutuskan untuk melawan pemerintahan aristokrat.
Massa melakukan pemberontakan, menyerbu Bastille - benteng Paris yang digunakan sebagai penjara. Jatuhnya Bastille, yang menjadi lambang monarki, menandai puncak Revolusi Prancis.
Paris, ibu kota Prancis dikuasai para petani. Mereka dengan menculik para bangsawan dan membunuhnya dengan sadis.
4. Napoleon Bonaparte
Ramalannya tentang Napoleon Bonaparte hadir dengan tulisan kalimat: "Pau, Nay, Loron, lebih banyak api dari darah; Berenang di pujian, orang besar itu bergegas ke pertemuan; Dia akan menolak masuk ke burung gagak; Pampon dan Durrance akan membatasi mereka."
Suatu peristiwa terjadi, Pau, Nay, dan Loron adalah referensi tiga kota di Paris, meskipun yang terakhir sebenarnya bernama Oloron.
Ada beberapa ramalan dari Nostradamus yang seakan menjadi bukti dari ramalannya (Foto: theinstantwhen)
Nostradamus kali ini menggunakan salah satu perangkat favoritnya, anagram untuk menyebutkan mereka.
Sementara, 'menolak masuk ke burung gagak' kemungkinan merujuk kepada Paus Pius VI dan VII, keduanya di penjara Napoleon.
5. Adolf Hitler
Ramalannya tertulis, "Dari kedalaman barat Eropa; Seorang anak muda akan lahir dari orang miskin; Dia yang oleh lidahnya akan merayu pasukan besar; Ketenarannya akan meningkat menuju ranah Timur."Dan ... "Binatang buas dengan kelaparan akan menyeberangi sungai; Sebagian besar dari medan perang akan melawan Hister; Ke kandang besi akan satu yang besar ditarik; Ketika anak Jerman tidak mengamati apa-apa."
Baca Juga: Menit-menit Mencekam Mei 1998, Saat BJ Habibie Copot Prabowo Subianto dari Pangkostrad
Kejadiannya, Hitler yang lahir dari orang tua miskin pada 1889 di Eropa Barat menggunakan keterampilan pidatonya untuk memobilisasi Partai Nazi di Jerman pada tahun-tahun setelah Perang Dunia I.
Jerman yang merupakan bagian dari kekuatan Axis dan bersekutu dengan Jepang di Timur. Sementara banyak yang percaya "Hister" adalah akibat salah ketik, itu juga merupakan nama lama untuk Sungai Danube.
Hitler lahir hanya beberapa mil dari sungai tersebut yang juga dikenal sebagai "Danube Monarki." Nostradamus juga sering memasukkan anagram.
Kejadiannya, Hitler yang lahir dari orang tua miskin pada 1889 di Eropa Barat menggunakan keterampilan pidatonya untuk memobilisasi Partai Nazi di Jerman pada tahun-tahun setelah Perang Dunia I.
Jerman yang merupakan bagian dari kekuatan Axis dan bersekutu dengan Jepang di Timur. Sementara banyak yang percaya "Hister" adalah akibat salah ketik, itu juga merupakan nama lama untuk Sungai Danube.
Hitler lahir hanya beberapa mil dari sungai tersebut yang juga dikenal sebagai "Danube Monarki." Nostradamus juga sering memasukkan anagram.
6. Charles De Gaulle
Dia menuliskan ramalan, "Hercules menjadi raja Roma dan Annemarc; Seorang pria bernama De Gaulle adalah pemimpin tiga kali; Italia dan perairan Venice akan gemetar; Dia akan terkenal di atas semua raja."
Kejadiannya, Charles de Gaulle, memimpin tiga kali, mulai sebagai pemimpin Pasukan Bebas Prancis-perwakilan pemerintah Prancis di pengasingan yang berbasis di London selama Perang Dunia II.
Kemudian,menjadi perdana menteri pasca-Perang Dunia II dan pada akhirnya pada 1959 menjadi presiden pertama Republik Kelima Prancis.
7. Bom Atom Hiroshima Nagasaki
Nostradamus menuliskan ramalan,"Panah surgawi hanya dengan bentangannya; Kematian dalam berbicara: sebuah prestasi besar; Bangsa yang bangga direndahkan oleh batu di pohon; Rumor manusia mengerikan, membawa pembersihan, kemudian penebusan."
Kejadian yang seakan menjadi bukti, yakni Amerika Serikat menjatuhkan dua bom atom di Jepang, tepatnnya di Hiroshima dan Nagasaki pada Agustus 1945 . Ini memantik pendapat banyak sejarawan tragedi tersebut menandai akhir Perang Dunia II.
Sementara, orang-orang yang lolos dari ledakan bom atom menderita keracunan radiasi dan banyak yang meninggal.
Syair Nostradamus "batu di pohon" seakan menggambarkan bentuk awan jamur yang melanda langit di atas kota yang bisa diartikan batu berarti bom, meski muncul paradoks di mana seharusnya tidak-pohon sebagai langit.
8. Terbunuhnya John F. Kennedy
Dia membuat ramalan terkait peristiwa pembunuhan seorang tokoh besar dunia, kalimatnya, "Tugas kuno akan selesai; Dari atas, iblis akan jatuh pada orang hebat; Kematian yang tidak bersalah akan dituduh pada perbuatan; Kesalahan akan tetap berada di kabut."
Kejadian yang seakan menjadi kenyataan adalah pembunuhan terhadap John F Kennedy pada 1963.
Sang pembunuh membidik senjata dari "tempat tinggi." Peluru masuk kepala dari atap bangunan bertingkat.
Lee Harvey Oswald yang menjadi orang tertuduh, tidak hidup lama untuk menghadapi persidangan lantaran dibunuh seorang pemilik klub malam di Dallas saat berada dalam tahanan polisi.
Namun, Oswald terus-menerus mengklaim adalah kambing hitam dan menyatakan dirinya tak bersalah. Banyak yang percaya pembunuhan John F. Kennedy adalah sebuah konspirasi.
9. Tragedi 11 September 2001
Kali ini dia menuliskan ramalan, "Langit akan terbakar pada empat puluh lima derajat; Api mendekati kota baru yang besar; Api, ia akan menghancurkan kota mereka; Sebuah hati yang dingin dan kejam, darah akan tercurahkan; Rahmat tidak pada seorang pun."Peristiwa yang mengguncang dunia terjadi pada 11 September 2001 pagi. Sebuah pesawat yang dibajak menabrak dua tower World Trade Center di Kota New York.
Menurut penafsiran, empat puluh lima derajat sebagai referensi kedekatan New York City untuk lintang 45 atau bangunan yang terbakar akan jatuh telah menciptakan sudut 45 derajat ke tanah.
Menurut penafsiran, empat puluh lima derajat sebagai referensi kedekatan New York City untuk lintang 45 atau bangunan yang terbakar akan jatuh telah menciptakan sudut 45 derajat ke tanah.
10. Paus Pengganti Pope Francis
Dia menulis, "Dalam penganiayaan terakhir terhadap Gereja Roma Suci, akan ada Peter the Roman, yang akan memberi makan kawanannya di tengah banyak kesengsaraan, setelah itu kota berbukit tujuh akan dihancurkan dan Hakim yang mengerikan akan menghakimi orang-orang. Tamat."
Ramalan Nostradamus kali ini tentang kedatangan seorang Paus baru untuk menggantikan Paus Fransiskus (Pope Francis).
Menurut ramalannya, Paus Fransiskus akan menjadi Paus sejati terakhir dan bahwa Paus berikutnya akan menyebabkan bencana.
11. Perang Dunia III
Ramalannya yang menonjol tentang "Perang Besar". Kebanyakan orang menafsirkannya sebagai Perang Dunia III.Nostradamus menulis, "Tujuh bulan memasuki Perang Besar, orang mati karena perbuatan jahat. Rouen, Evreux tidak akan jatuh ke tangan Raja."
Ramalan itu kemudian dinubuatkan karena konflik Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung dapat meningkat menjadi Perang Dunia III. Dalam prediksi yang mengerikan, kota Rouen di Prancis tampaknya telah lolos dari pertempuran.
Kini pecah pula perang Iran dan Israel di Kawasan Timur Tengah. Seakan dan mungkin menjadi pembuktian ramalan Nostradamus.***
Artikel Terkait
Oesin Batfari, Kriminal yang Jalani Eksekusi Hukuman Mati Pertama di Indonesia
Benny Moerdani, Raja Intel 'Anti Islam' yang Pernah Bantu Taliban, Saat Meninggal Sempat Dikafani dan Dibacakan Yasin
Kisah Kelam Isaac Newton, Jenius Sains yang Pernah Gagal dalam Investasi Saham
Salim Group, Raksasa Ekonomi yang Pernah Berada di Titik Terendah Bisnis, Politik, dan Krisis
Kisah Kivlan Zen: dari Aktivis Mahasiswa Hingga Jadi Tentara, Gagal Jadi Kopassus Gegara Makanan