KONTEKS.CO.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali jadi sorotan publik, kali ini bukan karena kebijakan fiskal, melainkan akun Instagram pribadinya.
Sejak 25 Juli 2025, kolom komentar di akun tersebut mendadak ditutup dan belum dibuka hingga hari ini. Banyak yang bertanya-tanya, ada apa dengan bendahara negara ini?
Unggahan terakhir yang bisa dikomentari adalah potret Sri Mulyani bersama Yasuto Watanabe, Direktur ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO).
Baca Juga: Merah Putih One for All Dapat Rating 1,0 di IMDb, Terendah Sepanjang Sejarah Animasi Indonesia?
Setelah itu, baik postingan tentang rapat koordinasi ekonomi hingga momen peringatan HUT ke-80 RI, semua terkunci dari komentar publik.
Komentar Kritis Membanjiri
Berdasarkan pantauan, kolom komentar terakhir pada 25 Juli 2025 dipenuhi beragam reaksi netizen. Namun, komentar bernada kritik dan desakan agar Sri Mulyani mundur justru mendominasi.
Bahkan, sebuah komentar tentang pemecatan Sri Mulyani mendapat lebih dari 2.000 vote.
Ada juga komentar pedas yang menyebut, "Akan menuntut Menkeu di akhirat," yang ramai mendapat dukungan.
Baca Juga: 6 Barang Bawaan Ini Bisa Bikin Wisatawan Muslim Kena Sanksi Bea Cukai di Jepang, Catat ya!
Secara total, ada 461 komentar di unggahan tersebut, sebagian di antaranya dilaporkan telah disembunyikan.
Tidak sedikit netizen yang menilai keputusan menutup kolom komentar ini adalah bentuk menghindar dari kritik publik.
Bukan Soal Pernyataan Pajak dan Zakat
Menariknya, langkah ini diambil Sri Mulyani jauh sebelum muncul pernyataannya yang viral soal membandingkan pajak dengan zakat dan infak. Jadi, penutupan komentar sudah lebih dulu dilakukan.
Dalam unggahan yang masih bisa dikomentari itu, Sri Mulyani sebenarnya membahas isu serius dengan Yasuto Watanabe mengenai tantangan strategis ASEAN di tengah ketidakpastian global.
Artikel Terkait
Menkeu Sri Mulyani Ingatkan Danantara soal Dominasi: Bisa Terjadi 'Crowding Out'
Menkeu Sri Mulyani: Kekayaan Negara Tembus Rp13.692 Triliun, Naik 7,57 persen
Sri Mulyani Ungkap Proyeksi Pembayaran Bunga Utang RI Capai Rp552 Triliun, Lebih Besar dari 2024
Tugas dan Volume Naik, Sri Mulyani Ungkap Pegawai Kemenkeu Berkurang Nyaris 1.000 Orang
Sri Mulyani Suntik Rp16,6 Triliun ke Bulog, Stok Beras Nasional Tertinggi sejak 1969
Pidato Presiden Tentang Kenaikan Gaji PNS 2026, Ini Penjelasan Sri Mulyani