KONTEKS.CO.ID - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkap terkait jumlah pegawai di kementerian yang dipimpinnya.
Ani, sapaannya mengatakan, jumlah pegawai di Kemenkeu telah berkurang hampir 1.000 orang sebagai bagian dari kebijakan negative growth.
Hal itu dia ungkapkan dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR RI yang membidangi keuangan, moneter dan jasa keuangan, di Jakarta, Selasa 22 Juli 2025.
Baca Juga: Kompak Menang, Perang Saudara Fajar-Fikri vs Sabar-Reza Tersaji di 16 Besar China Open 2025
“Jumlah sumber daya manusia (SDM) Kemenkeu turun hampir mendekati 1.000 orang, meskipun tugasnya dan volume APBN justru naik," ungkapnya menukil Antara.
Dia menjelaskan, sebanyak 979 pegawai atau 1,26 persen berkurang dan diimbangi dengan pemanfaatan teknologi digital.
Pihaknya, kata Ani, telah mengembangkan berbagai aplikasi untuk mendukung operasional internal, termasuk sistem perjalanan dinas, manajemen SDM dan berbagai program lainnya.
Baca Juga: Kejagung Pastikan Akan Ajukan Banding Vonis 4,5 Tahun Penjara Tom Lembong
Selain kebijakan negative growth, dipaparkan berbagai program strategis Kemenkeu yang telah berkontribusi pada capaian kinerja positif.
Kemenkeu, kata dia, telah memfasilitasi lebih dari 2,2 juta pelaku usaha mikro melalui pembiayaan UMi.
Kemudian, menyediakan 2.020 beasiswa dokter spesialis dan mengembangkan Super Apps Kemenkeu yakni aplikasi digitalisasi produk hukum, e-Perjadin, Sandbox.
Ani merinci, empat program utama lain yang turut mendorong tercapainya outcome Kemenkeu, memastikan penerimaan negara tumbuh positif dan risiko keuangan negara terkendali.
Baca Juga: Ide Kegiatan Hari Anak Nasional 2025 di Sekolah: Seru, Edukatif, dan Bermakna
Pertama, program kebijakan fiskal yang meliputi perumusan UU APBN 2025, reformasi sektor keuangan, dan penyelenggaraan International Tax Forum (ITF).
Artikel Terkait
Program Makan Bergizi Gratis Baru Jalan 7 Persen, Ini Kata Menkeu Sri Mulyani
DPR Setuju Sri Mulyani Gunakan SAL Rp85,6 Triliun untuk Tutup Defisit Anggaran 2025
Menkeu Sri Mulyani Ingatkan Danantara soal Dominasi: Bisa Terjadi 'Crowding Out'
Menkeu Sri Mulyani: Kekayaan Negara Tembus Rp13.692 Triliun, Naik 7,57 persen
Sri Mulyani Ungkap Proyeksi Pembayaran Bunga Utang RI Capai Rp552 Triliun, Lebih Besar dari 2024