• Minggu, 21 Desember 2025

Dirut Food Station Mundur Usai Jadi Tersangka, Pramono: Tak Ada Intervensi, Layanan Tetap Jalan

Photo Author
- Sabtu, 2 Agustus 2025 | 09:45 WIB
Tersangka beras oplosan, Gunarso mundur, Pramono pastikan tak ada intervensi. (X @DKIJakarta)
Tersangka beras oplosan, Gunarso mundur, Pramono pastikan tak ada intervensi. (X @DKIJakarta)

 

KONTEKS.CO.ID - Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Karyawan Gunarso, resmi mengundurkan diri setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Satgas Pangan Polri.

Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo mengonfirmasi bahwa surat pengunduran diri itu telah diterima dan diproses sesuai prosedur.

"Saya sudah menerima laporan terkait surat pengunduran diri dari direktur utama PT Food Station. Ini adalah bentuk tanggung jawab pribadi yang kami hargai," ujar Pramono dalam keterangannya pada Jumat, 1 Agustus 2025.

Baca Juga: Bebas dari Rutan, Hasto Kuliah Hukum: Titik Balik Karier Politik atau Gimik Pencitraan Pasca Amnesti?

Pramono menegaskan Pemprov Jakarta menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan tidak akan melakukan intervensi. Ia juga menyebut bahwa proses ini menjadi momentum untuk memperkuat akuntabilitas BUMD di Jakarta.

Penegakan Hukum Jadi Momen Evaluasi BUMD

Mantan Sekretaris Kabinet ini menyebut, kasus yang menjerat Gunarso bisa jadi pelajaran penting bagi tata kelola perusahaan daerah. Ia mendorong semua direksi BUMD menjunjung tinggi profesionalisme dan integritas.

"BUMD adalah perpanjangan tangan pemerintah daerah dalam melayani masyarakat, maka akuntabilitas dan integritas harus menjadi fondasi utama," tegasnya.

Baca Juga: Tersangka Korupsi Profil Desa Dijemput Paksa di Bangka Belitung, Rugi Negara Tembus Rp1,3 M

Surat pengunduran diri Gunarso disampaikan lewat Sekretaris Daerah DKI Jakarta dan langsung ditindaklanjuti sesuai mekanisme internal BUMD. Pramono memastikan prosesnya akan transparan dan cepat.

Layanan Distribusi Pangan Tetap Aman

Meski kasus ini mencuat, Pramono menjamin tidak akan mengganggu layanan publik. Distribusi pangan strategis tetap berjalan normal demi menjamin kebutuhan warga Jakarta terpenuhi.

"Yang paling penting adalah layanan publik tidak boleh berhenti. Distribusi pangan strategis tetap harus berjalan lancar, karena ini menyangkut kepentingan jutaan warga Jakarta,” ucap Pramono.

Komitmen ini menjadi penting karena Food Station memegang peran vital dalam distribusi beras dan bahan pokok di Jakarta.

Baca Juga: Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong, Gibran: Ini Momen Merajut Tali Persaudaraan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X