Dugaan Pelecehan Seksual di UNS, dari Tugas Kelompok hingga 'Truth or Dare' Bernuansa Seksual, Satgas Turun Tangan

KONTEKS.CO.ID - Seorang mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta diduga menjadi korban pelecehan seksual yang berawal dari kegiatan mengerjakan tugas kelompok di kos temannya.

Kasus ini kini telah dilaporkan dan sedang dalam tahap pemeriksaan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) UNS.

Awalnya, korban berada di indekos temannya bersama dua mahasiswa lain untuk menyelesaikan tugas kuliah.

Baca Juga: Satgas Terpadu Ungkap Upaya WNA China Selundupkan Serbuk Nikel di Bandara Khusus IWIP Weda Bay

Situasi mendadak berubah ricuh dan tidak kondusif setelah kedatangan sejumlah mahasiswa lain yang baru selesai dari acara voli Teknik Kimia.

Untuk mencairkan suasana, kelompok tersebut kemudian memainkan permainan "Truth or Dare" (ToD).

Dilaporkan permainan ini dilakukan tanpa adanya konsumsi alkohol atau obat-obatan terlarang.

Baca Juga: Pasar Saham Asia Menguat, Indonesia Catat Level Tertinggi Sepanjang Masa

Namun, permainan yang seharusnya bersifat ringan itu cepat berubah menjadi tantangan bernuansa seksual.

Korban, satu-satunya perempuan dalam kelompok itu, sengaja dijadikan sasaran.

Ia terus-menerus dibuat kalah hingga menerima tantangan (Dare) yang tidak pantas, termasuk dipaksa membuka pakaian.

Baca Juga: Usia 101 Tahun, Jembatan Kewek Yogyakarta Akhirnya akan Dibangun Ulang dengan Anggaran Rp19 Miliar

Korban sempat melakukan perlawanan, tetapi upaya tersebut gagal karena tangan, kaki, dan mulutnya ditahan para pelaku.

Sementara, para pelaku melontarkan candaan merendahkan atau catcalling selama aksi pelecehan berlangsung.