• Minggu, 21 Desember 2025

Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Belum Kunjung Diperiksa, Polisi: Baru Lepas Selang, Masih Bengong!

Photo Author
- Jumat, 21 November 2025 | 15:18 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto (Foto: dok. Polri)
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto (Foto: dok. Polri)

KONTEKS.CO.ID - Penyelidikan kasus ledakan yang melukai puluhan siswa di SMAN 72 Jakarta terus berkembang.

Polisi kini mendalami dugaan bahwa bahan peledak yang digunakan anak berhadapan dengan hukum (ABH) dalam insiden tersebut diperoleh melalui pembelian secara online.

Temuan ini membuka kekhawatiran baru mengenai kemudahan akses bahan berbahaya di platform digital.

Baca Juga: Keluarga Pelaku Peledakan SMAN 72 Kaget Tindakan Anaknya, Simpan Bahan Peledak di Rumah

Ledakan terjadi pada Jumat, 7 November 2025, dan mengakibatkan 96 orang menjadi korban. Tim penyidik Polda Metro Jaya memastikan fokus penanganan kini merujuk pada dugaan bom rakitan yang dirakit pelaku sebelum insiden.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto, menegaskan penyelidikan mengarah pada transaksi daring yang dilakukan ABH.

"Iya seperti itu dibeli online. Karena kan orang tuanya yang menerima paket," kata Budi Hermanto dalam pernyataan resminya, pada Jumat 21 November 2025.

Paket Diterima Orang Tua Tanpa Curiga

Polisi menemukan fakta bahwa paket berisi bahan peledak tersebut diterima langsung oleh orang tua pelaku di rumah. Mereka tidak mengetahui isi paket dan mempercayai alasan sang anak.

"Terus kalau barang-barang paket yang diterima itu, itu kan untuk ekstra kurikuler sekolah. Jadi tidak ada kecurigaan dari keluarga juga," jelas Budi.

Pemeriksaan Keluarga: Tak Ada Tanda Mencurigakan

Penyidik telah memeriksa ayah dan kakak ABH sebanyak dua kali untuk menggali kebiasaan pelaku sehari-hari, termasuk penggunaan perangkat elektronik dan interaksi di rumah.

Baca Juga: Fakta Baru Ledakan di SMAN 72, Pelaku Beli Bahan Peledak Online Alasan untuk Ekstrakulikuler

"Ya itu tentang sifat gelagat ABH sehari-hari. Terus ditanyakan, secara umum nggak ada perubahan," terang Budi.

"Terus termasuk dia menggunakan web, kan kalau menurut si ABH ke orang tuanya bahwa laptopnya itu rusak," timpalnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X