Kondisi Belum Stabil Jadi Alasan Polisi Belum Periksa Bocah Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta

KONTEKS.CO.ID - Proses penyidikan kasus ledakan di SMA Negeri 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, kembali berjalan lambat setelah polisi memastikan belum dapat meminta keterangan dari anak berhadapan dengan hukum (ABH) yang diduga sebagai pelaku utama.

Kondisi kesehatan ABH disebut masih belum memungkinkan untuk diperiksa, meski insiden telah berlalu hampir dua pekan.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadireskrimum) Polda Metro Jaya, AKBP Putu Kholis, menjelaskan, tim penyidik telah mendatangi RS Polri Kramat Jati untuk mengecek kondisi terkini ABH.

Baca Juga: Polisi Pastikan Pelaku Peledakan SMAN 72 Jakarta Diperiksa Pekan Ini

“Mengikuti perkembangan kondisi ABH yang saat ini sudah dipindah ke ruang rawat inap di RS Polri, tadi pagi tim dari Ditreskrimum PMJ bersama para pendamping, termasuk dari psikolog, menuju RS Polri Kramat Jati untuk bertemu dengan tim dokter yang mengawasi ABH,” ujar Putu dalam keterangannya, Selasa, 18 November 2025.

Namun, hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa ABH masih membutuhkan perawatan intensif.

“Namun demikian, sampai dengan kemarin ABH baru saja selesai menggunakan selang makan dan terpantau sampai tadi pagi kondisinya belum memungkinkan untuk dimintai keterangan,” imbuhnya.

Meski pemeriksaan terhadap ABH belum bisa dilakukan, Putu menegaskan penyidik tetap melanjutkan pengumpulan bukti lain untuk mengurai rangkaian kejadian ledakan beruntun di sekolah tersebut.

“Namun, langkah-langkah lain seperti pendalaman terhadap bukti-bukti digital dan bukti-bukti yang ada di Puslabfor masih terus kami lakukan. Termasuk juga melakukan permintaan keterangan terhadap saksi-saksi maupun anak yang sudah terjadwalkan di pekan ini,” terang Putu.

Baca Juga: Seorang Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara Minta Perlindungan LPSK, Trauma Berat

Salah satu saksi yang telah diperiksa adalah ayah dari ABH. Pemeriksaan dilakukan pada akhir pekan lalu.

“Permintaan keterangan dari ayah ABH telah kami lakukan Minggu lalu,” imbuh dia.

Meski demikian, ia belum mau membeberkan informasi apa saja yang diperoleh dari pemeriksaan itu.