KONTEKS.CO.ID - Sebanyak 43 orang ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya terkait dugaan aksi anarkis dalam demonstrasi di Jakarta pada 25-31 Agustus lalu.
Kekinian, pihak kepolisian menyebut 38 orang sudah dilakukan penahanan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, 43 tersangka itu terdiri dari empat tempat kejadian perkara (TKP).
Baca Juga: Bikin Miniatur AI Viral Pakai Gemini AI, Ini Cara dan Prompt-nya
"42 di antaranya adalah dewasa dan satu adalah anak-anak," ucap Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat 5 September 2025.
Adapun, enam di antara 43 tersangka itu masuk dalam klaster penghasutan dan menyebarkan ajakan anarkis melalui media sosial dan flyer.
Targetnya, pelajar dan anak-anak untuk turun ke jalan. Polisi menyebut, mereka memanfaatkan influencer untuk memotivasi aksi tersebut.
Baca Juga: Analis Militer: Penyebarluasan Identitas Intel Bisa Picu Konflik TNI-Polri
Keenam orang itu yakni, Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen (DMR) sekaligus admin akun Instagram @lokataru_foundation.
Lalu, Muzaffar Salim (MS) selaku staf Lokataru dan admin akun Instagram @blokpolitikpelajar. Syahdan Husein (SH) selaku admin akun Instagram @gejayanmemanggil.
Selanjutnya, Khariq Anhar (KA) selaku admin akun instagram @AliansiMahasiswaPenggugat. RAP selaku admin akun IG @RAP yang juga berperan membuat tutorial pembuatan bom molotov serta sebagai koordinator kurir di lapangan.
Kemudian ada nama Figha Lesmana (FL) selaku admin akun TikTok @fighaaaaa.
Baca Juga: Kejagung Dalami Aliran Dana Nadiem Makarim dalam Kasus Pengadaan Laptop Chromebook
"Kluster penghasut ini juga menghasut lewat medsos anak-anak dan pelajar, untuk melakukan aksi yang berujung anarkis, melawan polisi, ajakan untuk berbuat kerusuhan serta penyampaian tidak perlu takut karena akan dilindungi," jelas Ade Ary.
Sedangkan, 37 tersangka lainnya masuk dalam klaster anarkis seperti melakukan pembakaran motor, merusak mobil, menghancurkan Mapolsek Cipayung dan Matraman, merusak separator busway.
Artikel Terkait
Kementerian PU Siapkan Anggaran Nyaris Rp900 Miliar Perbaiki Fasilitas yang Rusak Imbas Demonstrasi
Polisi Ungkap Lokasi Penyimpanan Bom Molotov Demonstrasi Ricuh Jakarta, Perakitnya Dijuluki Profesor
Rusak Imbas Demonstrasi Rusuh, Begini Nasib 18 Traffic Light di Jakarta
Pengamat Intelijen Rildwan Habib: Intelijen dan Aparat Keamanan Gelagapan Tangani Demonstrasi dan Kerusuhan Agustus 2025
Buntut Aksi Demonstrasi, Pengamat: Banyak Ular Berkepala Dua di Lingkaran Kekuasaan Prabowo