KONTEKS.CO.ID - Kasus pemerkosaan oleh Priguna Anugerah Pratama (31), dokter Residen Anestesi dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) terus bergulir.
Kekinian, pihak keluarga dokter pelaku telag menyampaikan permintaan maaf langsung kepada keluarga korban FH (21).
Pertemuan berlangsung beberapa hari usai kejadian hingga diharapkan menjadi titik awal penyelesaian secara kekeluargaan.
Baca Juga: Keluarga Ikhlaskan Kepergian Eyang Titiek Puspa: Sering Bilang 'Aku Siap Dipanggil Sang Pencipta'
Penasihat hukum Priguna, Ferdy Rizky Adilya mengatakan, kliennya mengaku menyesali tindakan tersebut dan menyerahkan proses hukum kepada pihak berwenang.
"Sebelum pemberitaan di media saat ini berkembang, klien kami melalui perwakilan keluarga telah bertemu dan menyampaikan permintaan maaf kepada korban dan keluarganya,” ungkap Ferdy mengutip Jumat, 11 April 2025.
“Akhirnya, permasalahan ini dapat diselesaikan dengan baik secara kekeluargaan," katanya.
Baca Juga: Lisa Mariana Muncul! Ngaku Rela Gemuk Usai Lahiran Anak Kedua, Netter: Itu Bukan Bibit Akang
Ferdy menyebut, laporan telah dicabut oleh keluarga korban pada 23 Maret 2025, namun proses hukum tetap berjalan.
"Klien kami bersedia bertanggung jawab di depan hukum dan akan menerima konsekuensi atas perbuatannya, termasuk konsekuensi terburuk dalam hubungan rumah tangganya," kata dia.
Namun, dari pihak keluarga korban, permintaan maaf bukan berarti kasus berhenti di situ.
Baca Juga: Benarkah Gempa Bogor Picu Gunung Salak dan Gunung Gede Kembali Aktif? Ini Penjelasan Resminya
A, kakak ipar korban FH, menegaskan bahwa proses hukum harus terus dilanjutkan.
"Kami mengutuk perbuatan itu, tapi sesama manusia tetap memaafkan, walaupun itu tidak mengembalikan kondisi adik saya. Sampai saat ini (korban) masih kami dampingi dan awasi betul-betul kondisi psikisnya," ujar A melalui sambungan telepon.
Artikel Terkait
Kemenkes Cabut STR Dokter Residen Unpad Buntut Rudapaksa Keluarga Pasien RSHS
KKB Bunuh 11 Warga Pendulang Emas di Papua Pegunungan, Dipanah hingga Ditembak
Evakuasi 11 Korban Pembunuhan di Papua Pegunungan Terkendala, KKB Masih Kuasai TKP
Korban Pemerkosaan oleh Dokter PPDS Unpad Lebih dari Satu Orang
Bunuh Bayi Hasil Hubungan Gelap, Brigadir Ade Kurniawan Dipecat Polda Jateng