Masuknya Bernard Arnault
Dari penggabungan grup bisnis inilah nama Bernard Arnault yang kini jadi orang terkaya di dunia bergabung ke kerajaan Louis Vuitton.
Keputusan merger ini membuat kekuasaan perusahaan terpecah ke banyak pihak yang punya kepentingan berbeda.
Baca Juga: Gaya Bisnis Starbucks, Praktik Bank Berkedok Gerai Kopi yang Menakutkan Industri Perbankan Dunia
Bernard Arnault memanfaatkan kondisi ini untuk melobi para petinggi LVMH untuk mendukung pengaruhnya. Bersamaan dengan itu Bernard terus mengakumulasi saham LVMH.
Setelah bertahun-tahun, akhirnya pada 1989 Bernard menguasai 45% saham LVMH. Dengan saham sebesar itu, Bernard pun menjadi CEO LVMH menggantikan Henry Racamier.
Di tangan Arnault, LVMH banyak mengambil keputusan krusial, seperti mem-PHK ribuan pekerja agar bisa terus mencaplok porsi saham di produk kompetitor seperti Dior, Bvlgari, Fendi, Marc Jacobs, dan lain-lain.
Baca Juga: Kisah Nyai Gundik Meneer Belanda, Disayang dan Terbuang
Kini LV bertransformasi dari bengkel koper di Paris menjadi brand kelas dunia dan kerajaan fesyen termahal yang selalu diasosiasikan sebagai barang mewah simbol status sosial.***
Artikel Terkait
Kakeknya Pendiri LV, Cicit Louis Vuitton Hanya Jadi Direktur Seni Budaya dan Warisan
Jadi Ambassador Brand Mewah, Jadi Pencapaian Seorang Idol Korea? Ini Faktanya
Produk Baru Prada dan Louis Vuitton Harganya Fantastis, Komentar Warganet Bikin Ngakak
Gerakan Boikot Bikin Brand Lokal Jadi Jawara di Pasar Kecantikan
Deretan Pemenang Korea First Brand Awards 2025: Ada aespa, NewJeans, NCT WISH, DAY6