"Lama Bung Karno berdiri mengheningkan cipta, berdoa di samping makam Nabi Muhammad di Madinah itu, sedangkan rombongan yang sangat kecil jumlahnya itu berdiri di belakang termasuk saya,” tulis Mangil.
Apa yang dilakukan Bung Karno di depan Makam Nabi Muhammad SAW itu membuat takjub Raja Saudi.
Naik Haji dan Usulan Memperbesar Masjidil Haram
Pada 26 Juli 1955, Bung Karno dan rombongan bertolak dari Jeddah menuju Mekkah menggunakan pakaian ihram untuk umrah. Pada 28 Juli 1955 sore, Bung Karno pergi menuju Arafah untuk wukuf pada esok harinya.
Pada 29 Juli 1995 malam, Bung Karno berpindah ke Muzdalifah untuk mabit. Di sini dia mengumpulkan batu untuk melontar jumroh.
Tepat tengah malam, Soekarno menuju Mina dan pada hari Raya Idul Adha, Bung Karno melontarkan jumroh Aqobah.
Usai rangkaian lontar batu, dia dan rombongannya menuju Mekkah untuk tawaf dan sai di Masjidil Haram. Kemudian, bertolak lagi ke Mina pada 31 Juli 1955 sore.
Bung Karno kembali melontar jumroh di tiga tugu Ulla, Ustho, dan Aqobah yang merupakan representasi setan yang menggoda Ibunda Hajar. Selesai tahalul dan rangkaian ibadah haji Bung Karno pun sempurna.
Bung Karno dan rombongan juga mendapat kesempatan istimewa, yakni melihat penyucian Ka'bah dan penggantian kain yang menyelimutinya, yaitu Kiswah.
Baca Juga: Kisah Kivlan Zen: dari Aktivis Mahasiswa Hingga Jadi Tentara, Gagal Jadi Kopassus Gegara Makanan
Kala itu, Bung Karno sempat mengusulkan kepada pemerintah Arab Saudi untuk memperbesar Masjidil Haram. Di mata Soekarno yang merupakan seorang insinyur bangunan, Masjidil Haram masih bisa diperbesar dan menampung lebih banyak jemaah haji yang datang.
Mendengar penjelasan Soekarno, pemerintah Arab Saudi akhirnya memperbesar Masjidil Haram seperti saat ini.
Dia juga memberikan sumbangan lain, yakni Pohon Soekarno. Ceritanya, saat datang ke Tanah Suci, Bung Karno mengusulkan kepada Raja Saud untuk melakukan penghijauan Padang Arafah. Ia lantas mengirimkan ribuan bibit pohon mimba ke Arab Saudi yang kini tumbuh subur.
Artikel Terkait
Cegah Heat Stroke saat Armuzna: Ini Tips Sehat bagi Jemaah Haji
Puncak Haji, Jemaah Waspadai Cuaca Ekstrem Hingga 50 Derajat dan Batasi Aktivitas Ibadah Sunah
Duit Putri Haji Isam Melimpah Ruah, Liana Saputri Pemilik Satu-satunya BMW M850i xDrive First Edition di Indonesia
Alasan Jangan Mudah Tergiur Tawaran Haji Furoda, Risikonya Memang Tinggi
Jelang Puncak Haji, Besok Jutaan Jemaah Didorong ke Padang Arafah untuk Wukuf