KONTEKS.CO.ID - Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap tawaran perjalanan haji melalui jalur furoda.
Skema ini dinilai memiliki risiko tinggi karena adanya ketidakjelasan dalam proses pemberangkatan.
Ketua Komisi Komunikasi dan Edukasi BPKN, Heru Sutadi, menyatakan bahwa persoalan terkait haji furoda bukanlah hal baru.
Sebelumnya, sudah terjadi kasus calon jemaah gagal berangkat meski telah membayar biaya besar.
“Kasus serupa seharusnya menjadi pelajaran penting. Masyarakat perlu mempertimbangkan matang-matang sebelum memilih jalur ini, apalagi biayanya bisa mencapai Rp300 juta hingga Rp1 miliar,” ujar Heru seperti dilansir dari siaran radio RRI, Selasa, 3 Juni 2025.
Baca Juga: Viral Kabar Visa Furoda Dibuka Mulai 1 Juni 2025, Benar atau Modus Penipuan?
Heru juga menyoroti bahwa tak hanya kalangan mampu yang tergoda jalur furoda.
“Bahkan ada warga dengan kondisi ekonomi biasa yang rela menjual tanah dan aset hanya demi menghindari antrean panjang,” jelasnya.
Menurut Heru, para jemaah yang gagal berangkat tak hanya layak menerima pengembalian dana secara utuh, tetapi juga kompensasi atas kerugian non-material yang dialami.
Baca Juga: Arab Saudi Tidak Terbitkan Visa Haji Furoda, Begini Penjelasannya
“Bayangkan, ada yang sudah menyelenggarakan acara syukuran, pengajian, bahkan mengundang tamu, lalu visanya gagal terbit. Ini tentu membawa dampak psikologis yang tidak ringan,” tambahnya.
Jika pengembalian dana dan kompensasi tidak diselesaikan, Heru menyarankan agar para korban menempuh jalur hukum perdata sebagai upaya terakhir.
Ia juga menilai fenomena ini seharusnya menjadi bahan refleksi bagi pemerintah.
Banyaknya masyarakat yang memilih jalur cepat menuju Tanah Suci, kata Heru, merupakan imbas dari antrean haji yang sangat panjang.
Artikel Terkait
Cegah Heat Stroke saat Armuzna: Ini Tips Sehat bagi Jemaah Haji
Puncak Haji, Jemaah Waspadai Cuaca Ekstrem Hingga 50 Derajat dan Batasi Aktivitas Ibadah Sunah
Duit Putri Haji Isam Melimpah Ruah, Liana Saputri Pemilik Satu-satunya BMW M850i xDrive First Edition di Indonesia