Di masa pemeritahan Presiden SBY, bintang Sjafrie mulai bersinar lagi meski tidak melaju lencang.
Prabowo Subianto dalam buku biografi "Kepemimpinan Militer, Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal Purnawirawan Prabowo Subianto" menyebut, seharusnya setelah 1998 karier Sjafrie Sjamsoeddin bisa gemerlap karena prestasinya.
Selain itu, Juwono dengan tegas mengakui Sjafrie merupakan contoh sempurna perwira tinggi yang tidak sekadar duduk manis dengan jabatan mentereng.
Baca Juga: Nurnaningsih, Keturunan Keraton yang Jadi Bom Seks Pertama Era 1950-an, Masa Tua Miris Harta Habis
"Apalagi maju-mundur melihat situasi. Termasuk semua perwira menengah dan perwira tinggi Polri yang nyawa dan kariernya diselamatkan tindakan berani Sjafrie Sjamsoeddin di Jakarta pada Mei 1998," tulis Juwono.
Pada 2010, Sjafrie dilantik sebagai Wakil Menteri Pertahanan. Ini memperkuat posisinya sebagai salah satu tokoh kunci di sektor pertahanan Indonesia.
Saat Pilkada DKI 2017, Sjafrie Sjamsoeddin sempat digadang menjadi calon gubernur DKI Jakarta dengan dukungan dari Partai Gerindra besutan Prabowo. Namun akhirnya pilihan Prabowo jatuh kepada Anis Baswedan dan Sandiaga Uno.
Kini, Sjafrie mendapat amanah dari Presiden Prabowo Subianto untuk mengemban tugas sebagai Menteri Pertahanan. Jejak panjang di dunia militer dan pertahanan menjadi dasar kuat bagi Presiden Prabowo untuk mengamanahkan tugas tersebut.
Selain itu, Prabowo juga memercayainya sebagai Ketua Harian Dewan Pertahanan Nasional, sebuah lembaga nonstruktural yang dipimpin oleh Presiden. Dewan ini berfungsi sebagai penasihat dalam penetapan kebijakan umum pertahanan dan pengerahan komponen pertahanan negara.***
Artikel Terkait
IMPARSIAL: Penambahan Kodam Khianati Amanat Reformasi 1998
Aktivis 98 Beri Mandat Pada AMIN, Tuntaskan Agenda Reformasi 1998
DPR Sahkan RUU TNI Jadi UU, Ini Pernyataan Lengkap Menhan Sjafrie Sjamsoeddin
Menhan Sjafrie Hargai Pandangan Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Wapres Gibran
12 Mei 1998: Jangan Lupakan Tragedi Trisakti, Pembuka Jalan Era Reformasi