KONTEKS.CO.ID - Mahasiswa Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) berhasil mengibarkan Merah Putih di ajang Japan Design and Invention Expo (JDIE) 2025.
Pada kompetisi berskala dunia yang berlangsung pada 4-6 Juli 2025 di Bellesalle, Tokyo, Jepang, Unhan RI mengirimkan dua tim unggulan di bawah komando Komandan Kontingen Kolonel Inf. Adam Mardamsyah.
Kepala Program Studi Informatika dan Dosen Prodi Teknik Elektro FTTP ITU berhasil mengarahkan mahasiswa Unhan untuk mengungguli tim negara lain.
Baca Juga: Barista Indonesia Juara World Coffee in Good Spirits 2025 di Jenewa
Pada ajang yang diadakan World Intellectual Invention Property Association (WIIPA) tersebut, Tim Unhan berhasil memborong banyak penghargaan.
Mereka meraih penghargaan tertinggi Grand Prize, 2 (dua) Medali Emas, dan 2 Special Awards dari National Research Council of Thailand (NRCT) dan Aurensia Company, Thailand.
Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Tokyo Maria Renata Hutagalung pun mengapreasiasi pencapaian itu.
“Kami bangga dengan prestasi adik-adik yang sudah membawa harum nama bangsa dan negara. Adik-adik adalah harapan besar Indonesia ke depan karena akan mengambil alih estafet kepemimpinan Indonesia di masa mendatang," kata Maria Renata Hutagalung saat menerima kunjungan tim dari Unhan di Gedung KBRI Tokyo dalam keterangan tertulisnya, Selasa 8 Juli 2025.
Baca Juga: Iqbal Kaplele dan Vanessa Reba, Dua Anak Muda Papua Akan Tuntut Hak Keadilan Iklim di Forum COP30 Brasil
Menurut dia, capaian itu bukanlah akhir. Melainkan awal yang baik untuk memanfaatkan semua kesempatan dalam berbagai lomba di kancah internasional.
"Ilmu yang diserap dan kembangkan menjadi modal dasar bukan hanya untuk diri adik-adik tetapi juga untuk pengembangan teknologi Indonesia. Jangan puas hanya dengan ini. Terus belajar dan berprestasi. KBRI Tokyo senantiasa mendukung aktivitas positif adik-adik semua,” pesannya didampingi Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Tokyo Muhammad Al Aula, Atase Pertahanan Laksma TNI Azwan Yusuf dan Penata Kanselerai Muda Elvitria Intan Novita.
Mahasiswa Unhan Bangun Teknologi Pertahanan Berbasis AI
Sersan Mayor Satu Kadet M.Fazil Rais, 21, salah seorang mahasiswa UNHAN dari Defender Team membagikan pengalamannya saat mengikuti lomba pada kunjungan kehormatan tersebut.
“Tim kami mengembangkan proyek inovatif DEFEND (Detection of Emergencies and Features for Enhanced Network Defense). Melalui pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk mendeteksi ancaman keamanan terhadap objek vital nasional." ujarnya.
Baca Juga: Rawon Masuk 10 Besar Hidangan Terbaik Dunia, Ungguli Masakan Jepang dan Korea
Menurut dia, ini merupakan alat automasi untuk menambah fitur dari CCTV. Seperti yang publik tahu, perangkat CCTV hanya bisa merekam.
"Jadi kita optimalkan dengan AI untuk mendeteksi gerakan abnormal atau mencurigakan dan deteksi lainnya. Peserta lain tidak kalah bagus, tapi proyek kami dinilai oleh panitia merupakan temuan baru yang dapat mendukung penguatan sistem pertahanan," tuturnya.
"Ke depan akan kami terapkan di Indonesia. Setelah lulus kuliah saya akan mendaftarkan diri sebagai perwira prajurit karier. Saya ingin mengabdi sebagai prajurit TNI untuk kepentingan bangsa. Terima kasih atas dukungan dari KBRI Tokyo,” tambahnya.
Di sisi lain, Sersan Mayor Satu Kadet Gabriel Winandika Saragih, 21, dari ASPRO (Advanced System Professional Rescue Robot) Team menyampaikan baru pertama kali mengikuti event dunia seperti ini.
Baca Juga: Surabaya Tembus Top 10 Asia! Kota Pahlawan Jadi Primadona Baru Liburan Singkat, Apa Rahasianya?
“Tapi kami tidak menyerah dan terus berlatih untuk memberikan hasil terbaik. Kampus kami jujur baru sekali mengikuti ini, dan kami bangga dengan prestasii gemilang,” kata mahasiswa semester 8 Unhan itu.
Tim pertama, Defender Team, menggerap proyek inovatif DEFEND atau Detection of Emergencies and Features for Enhanced Network Defense.
Proyek dikembangkan oleh para kadet mahasiswa, masing-masing M Fazil Rais, M Ilham Alfatrah, Chadafa Zulti Noorta, De Shepherd Guella Winisia Zega, Michael Faldo, serta Rendi Dwi Rusti.
Menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk mendeteksi ancaman keamanan terhadap objek vital nasional, proyek DEFEND berhasil merebut dua penghargaan. Yakni, Gold Medal atau medali emas dalam kompetisi JDIE 2025 dan Special Award for The Best International Invention & Innovation dari National Research and Council Thailand.
Baca Juga: Kamila Andini Bareng Ariana Grande Jadi Anggota Academy Awards, Tugasnya Memilih Pemenang Oscar
Tim kedua membangun ASPRO (Advanced System Professional Rescue Robot) yang didesain sebagai solusi penyelamatan berbasis teknologi robotik cerdas.
Tim diotaki oleh kadet mahasiswa Ariq Farras Zhafran, Gabriel Winandika Saragih, Ian Rosi Simanjuntak, M Farrel Riadi, Dicky Daniel Simarmata, Ria Aprilianingsih, dan M Irsyaad Nurrahman.
Keunggulan inovatif ASPRO berhasil mengantarkan tim meraih Grand Prize dan Gold Medal di ajang JDIE 2025, bahkan penghargaan khusus dari Aurensia Company, Thailand.
Kolonel Inf. Adam Mardamsyah mengatakan, prestasi ini tidak lepas dari semangat dan komitmen Unhan dalam membangun generasi muda adaptif terhadap perkembangan zaman dan teknologi.
Baca Juga: Hebat! Dafa Aziz Firmansyah, Anak Petani Cilacap Diterima 14 Kampus Beken Luar Negeri: Salah Satunya Nanyang Technological University Singapura
“Ini semua sejalan dengan arahan Rektor Unhan dan visi strategis Presiden Prabowo Subianto guna memperkuat pertahanan negara melalui pendidikan, riset, dan inovasi. Para kadet mahasiswa Fakultas Teknik dan Teknologi Pertahanan terdorong berkontribusi nyata bagi bangsa. Kesuksesan ini menjadi bukti kampus mampu bersaing di tingkat global,” katanya. ***
Artikel Terkait
Profil Rektor Unhan Mayjen Jonni Mahroza
Peresmian Kampus Unhan Diwarnai Duet Kebangsaan Kapolri dan Panglima TNI
Momen Haru Lagu Kebangsaan Palestina Menggema di Unhan RI: Simbol Diplomasi dan Solidaritas Indonesia
AI Jadi Senjata Baru Pembobol M-Banking, Ini 4 Modus Canggih yang Harus Kamu Tahu
Aktivis Mahasiswa Bertekad Tak Mau Jadi Alat Kekuasaan, Sebut Fadli Zon Ingkari Keadilan