KONTEKS.CO.ID - Siapa sangka, kulit bawang putih yang biasa kita anggap sampah ternyata bisa berubah jadi sesuatu yang berguna.
Hal itu dibuktikan Raihan Jouzu Syamsudin, siswa SMPN 57 Surabaya yang sukses mengolah 3,12 ton kulit bawang putih menjadi tinta spidol ramah lingkungan.
Prosesnya dimulai dari mengumpulkan kulit bawang dari 25 mitra pasar, lalu menyangrainya sampai menghasilkan pigmen hitam alami yang siap diproses menjadi tinta.
Baca Juga: Bobibos Siap Diproduksi Massal Tahun Depan: Dilirik Luar Negeri, Pertamina Siap Kolaborasi
Raihan bilang, ia awalnya melihat banyak kulit bawang yang terbuang percuma. Dari situ muncul ide buat mengolahnya.
“Rasanya kok eman bila kulit bawang putih dicampur dengan sampah organik lainnya,” ujarnya.
Dari satu keresahan sederhana, lahirlah inovasi yang akhirnya berkembang jadi produk nyata dan dipasarkan.
Upaya Raihan nggak cuma berhenti pada tinta spidol.
Ia juga mengolah kulit bawang lembap jadi eco enzyme, sekaligus terus mengembangkan produk lain yang lebih luas manfaatnya.
Keseriusan dan konsistensinya membuat Raihan dinobatkan sebagai Duta Lingkungan Hidup 2024, prestasi yang bikin kagum banyak orang.
Tekadnya makin besar karena ia percaya edukasi soal lingkungan harus dimulai sejak muda.
Ia ingin membuktikan bahwa inovasi itu nggak harus menunggu dewasa dulu; yang penting berani mencoba.
Artikel Terkait
Bobibos Siap Diproduksi Massal Tahun Depan: Dilirik Luar Negeri, Pertamina Siap Kolaborasi
Gol Rizky Ridho Masuk Nomine Puskas Award 2025, Ini Komentar dan Suasana Hatinya Bersaing dengan Bintang Dunia
Kisah Armaya Doremi, Dulu Tak Bisa Bahasa Inggris, Kini Tembus Jadi Lulusan S2 Terbaik Northeastern University AS
10 Kampus Indonesia Naik Peringkat di QS WUR 2026, UI hingga ITB Melonjak Tajam di Level Global
4 Mahasiswa STEI ITB Ciptakan AIM-X Aplikasi Prediksi Tumbukan Asteroid dan Bumi, Ilmuwan NASA Geleng-geleng Kepala