• Minggu, 21 Desember 2025

Bosscha Naik Kelas! Hadirkan Teleskop VGOS Pertama di Indonesia, Bisa Deteksi Keberadaan Alien?

Photo Author
- Senin, 24 November 2025 | 05:50 WIB
ITB pastikan Teleskop VGOS segera beroperasi dalam waktu dekat (Foto: itb.ac.id)
ITB pastikan Teleskop VGOS segera beroperasi dalam waktu dekat (Foto: itb.ac.id)

KONTEKS.CO.ID - Indonesia segera menandai lompatan besar dalam dunia astronomi dan sains geospasial dengan hadirnya teleskop radio berteknologi tinggi pertama di tanah air.

Institut Teknologi Bandung (ITB) memastikan Teleskop Radio Very Long Baseline Interferometry (VLBI) Global Observing System (VGOS) di Observatorium Bosscha akan segera beroperasi.

Pembangunan infrastruktur ilmiah strategis ini menjadi komitmen kuat ITB dalam memperkuat posisi Indonesia di bidang riset astronomi global, serta mendukung kemajuan teknologi di sektor geodesi, telekomunikasi, hingga rekayasa perangkat lunak.

Baca Juga: Tahun Ini Indonesia Punya Observatorium Nasional Timau, Lebih Hebat dari Bosscha

Proyek ini merupakan kolaborasi antara ITB dengan Shanghai Astronomical Observatory – Chinese Academy of Sciences (SHAO–CAS), dan menjadi tonggak baru dalam sejarah pengembangan sains nasional.

Kepala Biro Kemitraan ITB, Taufiq Hidayat menjelaskan, teleskop ini akan bergabung dalam jaringan pengamatan global bersama stasiun teleskop radio dari berbagai negara.

“Keberadaan teleskop radio di ekuator sangat dibutuhkan mengingat hanya ada satu stasiun teleskop radio di sekitar ekuator, yakni di Brazil,” terang Taufiq, seperti dikutip dari laman resmi ITB, Senin, 24 November 2025.

Selama ini, fasilitas VLBI banyak terkonsentrasi di wilayah utara bumi. Sementara kawasan ekuator masih sangat minim fasilitas serupa dan beberapa negara baru tahap membangun. Lokasi Indonesia dinilai strategis untuk mengisi celah tersebut.

ITB menargetkan Indonesia menjadi penghubung penting jaringan teleskop radio global, terutama dalam regional AOV (Asia-Oceania VLBI Group for Geodesy and Astrometry), subgrup dari IVS (International VLBI Service for Astrometry and Geodesy).

Baca Juga: 4 Mahasiswa STEI ITB Ciptakan AIM-X Aplikasi Prediksi Tumbukan Asteroid dan Bumi, Ilmuwan NASA Geleng-geleng Kepala

Dengan begitu, Indonesia akan ikut menjembatani baseline antara belahan bumi utara dan selatan dalam riset internasional.

“VGOS adalah sebuah jaringan teleskop radio global yang beroperasi secara sinkron untuk mengamati sumber radio kosmik dengan presisi tinggi,” jelas Taufiq.

Menurutnya, sistem ini memungkinkan integrasi data dari berbagai teleskop di dunia yang menghasilkan pengukuran geospasial dengan tingkat presisi sangat tinggi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X