Perjuangan Kumpulkan Bahan: 4 Bulan Cuma Dapat 300 Kg
Di balik keberhasilannya, Raihan melewati proses panjang.
Di awal proyek, ia cuma mendapatkan sekitar 300 kilogram kulit bawang dalam empat bulan.
Kulit bawang yang ringan bikin target 1.000 kilogram terasa jauh. Tapi bukannya berhenti, ia justru makin aktif berkeliling pasar buat cari sumber baru.
Lewat pendekatan dari hati ke hati, Raihan akhirnya membangun jaringan 25 mitra yang rutin menyuplai bahan baku.
Para pedagang pun senang karena limbah yang tadinya nggak berguna sekarang punya nilai ekonomi.
Baca Juga: Pangku Menggebrak BIFF 2025: 4 Penghargaan Jadi Bukti Kejayaan Reza Rahadian
Bahkan, Raihan tetap mengunjungi para mitranya meski hujan turun atau cuaca buruk.
Begini Cara Raihan Mengolah Limbah Jadi Produk Bernilai
Setelah bahan terkumpul, proses pengolahan dimulai. Kulit bawang kering dipilih, disortir, lalu disangrai sampai menghitam.
Pigmen tersebut kemudian diolah dengan teknik tertentu sampai menghasilkan tinta yang stabil dan aman buat spidol.
Kulit bawang yang kualitasnya kurang bagus pun nggak dibuang tapi malah diolah jadi eco enzyme.
Baca Juga: Pangku Menggebrak BIFF 2025: 4 Penghargaan Jadi Bukti Kejayaan Reza Rahadian
Ke depan, Raihan ingin memperluas inovasinya dengan membuat toner fotokopi berbahan kulit bawang putih.
Ambisinya sederhana yaitu memperbesar dampak lingkungan dan membuka peluang usaha yang lebih luas.
Inovasi Raihan membuktikan satu hal: kreativitas bisa lahir dari hal yang paling sederhana bahkan dari kulit bawang putih yang sering dianggap remeh.***
Artikel Terkait
Bobibos Siap Diproduksi Massal Tahun Depan: Dilirik Luar Negeri, Pertamina Siap Kolaborasi
Gol Rizky Ridho Masuk Nomine Puskas Award 2025, Ini Komentar dan Suasana Hatinya Bersaing dengan Bintang Dunia
Kisah Armaya Doremi, Dulu Tak Bisa Bahasa Inggris, Kini Tembus Jadi Lulusan S2 Terbaik Northeastern University AS
10 Kampus Indonesia Naik Peringkat di QS WUR 2026, UI hingga ITB Melonjak Tajam di Level Global
4 Mahasiswa STEI ITB Ciptakan AIM-X Aplikasi Prediksi Tumbukan Asteroid dan Bumi, Ilmuwan NASA Geleng-geleng Kepala