KONTEKS.CO.ID - Penjaga Pantai AS, menemukan puing-puing Cessna Caravan milik Bering Air yang hilang di Alaska pada Kamis 6 Februari 2024 sore telah ditemukan.
Kecelakaan mematikan itu merupakan bencana penerbangan ketiga di AS dalam waktu kurang dari delapan hari.
"Puing-puing pesawat kecil yang hilang di Amerika Serikat dengan 10 orang di dalamnya telah ditemukan tanpa ada yang selamat," kata pihak berwenang setempat, melansir Al Jazeera, Minggu 9 Februari 2025.
Baca Juga: Segala Kegilaan Tentang Redmi Turbo 4 Pro: Monster Ponsel Kelas Menengah yang Segera Rilis
Penjaga Pantai Amerika Serikat di Alaska mengatakan, mereka telah menemukan puing-puing pesawat di dekat Nome, sekitar 885 kilometer (550 mil) di barat laut Anchorage.
Juru Bicara Penjaga Pantai AS, Mike Salerno, mengatakan, dua personelnya telah cukup dekat dengan puing-puing itu dan melihat tiga mayat di dalamnya.
"Sayangnya, tampaknya itu bukan kecelakaan yang dapat menyelamatkan nyawa," kata Salerno.
Baca Juga: Jangan Tunggu Nanti, Buruan Klaim Puluhan Kode Redeem ML untuk Mabar Minggu
Masyarakat Alaska Berduka
Gubernur Alaska, Mike Dunleavy, mengatakan, dia dan istrinya "patah hati" dengan musibah ini. “Doa kami menyertai keluarga, sahabat, dan masyarakat yang berduka atas tragedi ini,” kata Dunleavy di lini masa X.
“Kami berterima kasih kepada tim pencari yang bekerja tanpa lelah untuk menemukan pesawat tersebut. Saya meminta semua warga Alaska untuk mendoakan mereka yang terdampak,” cuitnya lagi.
Senator Lisa Murkowski, yang mewakili Alaska, juga mengungkapkan kesedihannya atas berita tersebut.
Baca Juga: KPK Belum Sentuh Perkara Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah, Pakar Hukum Pidana: Karena Jaksa Agung?
“Alaska adalah kota kecil yang besar. Saat tragedi terjadi, kami tidak pernah jauh dari warga Alaska yang terkena dampak langsung. Namun, itu juga berarti kami bersatu sebagai masyarakat untuk berduka dan pulih,” kata Murkowski di X.
Pesawat Cessna 208B Grand Caravan yang dioperasikan secara pribadi membawa sembilan penumpang dan satu pilot hilang pada Kamis sore.
Lokasi terakhir pesawat yang diketahui berada di atas hamparan air sekitar 50 kilometer di tenggara Nome. Kecelakaan itu merupakan bencana penerbangan ketiga di AS dalam waktu kurang dari seminggu.
Baca Juga: Momen Hangat dan Bersejarah, Megawati Serahkan Lukisan Bunda Maria Berkebaya Merah kepada Paus Fransiskus
Pada tanggal 28 Januari, sebuah pesawat jet komersial regional bertabrakan di udara dengan sebuah helikopter militer AS di dekat Washington, DC, menewaskan 67 orang.
Dua hari kemudian, sebuah pesawat angkut medis jatuh di kawasan Philadelphia yang ramai, menewaskan enam orang di dalamnya dan satu orang di darat. ***
Artikel Terkait
Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh di Kazakhstan
Lagi Ramai Kecelakaan Pesawat, Armada Super Air Jet Mendarat Darurat di Bandara Juanda Sidoarjo
Dianggap Tak Bisa Bahasa Inggris, Khabib Nurmagomedov Diusir dari Pesawat Alaska Airlines
Spesifikasi Jet Tempur Siluman F-35 yang Jatuh dan Meledak di Alaska: Harga 1 Unit Rp1 Triliun Lebih
3 Kecelakaan Pesawat di AS dalam 8 Hari: Terakhir, Bering Air Hilang di Alaska