Korban Gempa Myanmar Terus Bertambah, 1.002 Orang Meninggal Dunia

KONTEKS.CO.ID – Jumlah korban jiwa akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 yang mengguncang Myanmar terus bertambah.

Hingga Sabtu 29 Maret 2025 pukul 12.03 waktu setempat, junta militer melaporkan jumlah korban tewas telah mencapai 1.002 orang,

sementara korban luka-luka melonjak menjadi 2.376 orang. Para ahli memperkirakan angka ini masih bisa meningkat, dengan kemungkinan korban mencapai lebih dari 10.000 orang.

Baca Juga: Sejarah Baru! Harga Emas Antam Tembus Rp 1,8 Juta per Gram

Guncangan Dahsyat dan Gempa Susulan

Gempa utama terjadi pada Jumat 28 Maret 2025 sekitar pukul 13.00 waktu setempat dengan pusat gempa berada sekitar 17 km dari kota Mandalay, yang berpenduduk sekitar 1,5 juta jiwa.

Kedalaman gempa tercatat sekitar 10 km (6,2 mil), yang membuat dampaknya semakin besar.

Tak lama setelah itu, gempa susulan berkekuatan magnitudo 6,4 mengguncang wilayah sekitar 60 km dari pusat gempa pertama.

Baca Juga: Emas Melonjak Lagi! Rekor Baru Tertinggi Sepanjang Sejarah

Sejumlah gempa berkekuatan sedang juga tercatat setelahnya, memperburuk situasi dan menyebabkan lebih banyak kerusakan.

Dampak dan Situasi Terkini

Guncangan kuat dirasakan di berbagai wilayah, termasuk Thailand dan China. Bangkok, ibu kota Thailand, mengalami getaran signifikan, sementara di Provinsi Yunnan, China, masyarakat melaporkan guncangan yang cukup kuat.

Sejumlah bangunan di Mandalay dan wilayah sekitarnya mengalami kerusakan parah. Banyak rumah, gedung perkantoran, dan fasilitas umum runtuh, menghambat upaya evakuasi dan penyelamatan korban yang masih tertimbun reruntuhan.

Baca Juga: Ini Jam dan Lokasi One Way, Contraflow, Hingga Ganjil Genap Mudik Lebaran 29-30 Maret 2025

Upaya Evakuasi dan Bantuan Internasional

Pemerintah Myanmar telah mengerahkan tim penyelamat untuk mengevakuasi korban dan memberikan bantuan medis.