Kisah-kisah lokal mengaitkan situs ini dengan tokoh Hindu abad pertengahan, seperti Raja Siliwangi yang bersifat setengah mitologis.
Baca Juga: Karya Warga Binaan dari 24 Lapas Tampil di Bali Fashion Trend 2026
Sosok ini diyakini terinspirasi dari Sri Baduga Maharaja, penguasa salah satu kerajaan Hindu terakhir di Jawa Barat pada sekitar 1482–1521.
Dalam salah satu legenda, Raja Siliwangi disebut membangun Gunung Padang hanya dalam satu malam.
Versi yang lebih rasional menyebutkan bangunan megalitik tersebut merupakan karya masyarakat prasejarah.
Sejumlah peneliti pada abad ke-20 bahkan mengusulkan situs ini telah dibangun sejak sekitar 2500 SM.
Namun, kajian terbaru sekelompok ahli geologi yang menggunakan metode penginderaan jauh menyimpulkan Gunung Padang menyimpan struktur yang jauh lebih tua.
Mereka berpendapat bangunan tersebut bisa berasal dari era Paleolitik, lebih dari 20 ribu tahun lalu.
Baca Juga: Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Korupsi Hasil OTT KPK, 3 Orang di Antaranya Oknum Jaksa
Klaim ini menuai keraguan luas dari para arkeolog Indonesia, mengingat bukti menunjukkan manusia Nusantara pada masa itu masih hidup sebagai pemburu-peramu dan belum membangun struktur batu berskala besar.
Sebuah artikel para geolog tersebut yang dimuat di jurnal ‘Archaeological Prospection’ pada 2023 akhirnya ditarik kembali oleh editor jurnal.
Tinjauan ulang data menunjukkan penanggalan radiokarbon yang digunakan berasal dari sampel tanah alami, bukan dari lapisan yang memperlihatkan aktivitas manusia.
Arkeolog Universitas Padjadjaran, Lutfi Yondri, yang telah melakukan penggalian di Gunung Padang selama tiga dekade, meyakini struktur megalitik tertua di situs ini dibangun sekitar 2.000 tahun lalu.
Artikel Terkait
Gunung Padang, Situs Prasejarah Cianjur yang Masih Jadi Misteri
Misteri Gunung Padang yang Diklaim Sebagai Piramida Tertua, Ini Faktanya
Situs Gunung Padang Tahun Ini Mulai Restorasi
Gunung Hayli Gubbi Meletus, Ahli ITB Ungkap Risiko Gunung Api Dormant di Indonesia