• Minggu, 21 Desember 2025

Dokter Tifa Bongkar Arah Pemeriksaan Kasus Ijazah Jokowi: Saya Dibuat Seolah Tak Kompeten Teliti Wajah Jokowi

Photo Author
- Rabu, 26 November 2025 | 14:34 WIB
  Dokter Tifa bongkar arah pemeriksaan kasus tudingan ijazah palsu Jokowi (Foto: YouTube/Bambang Widjojanto)
Dokter Tifa bongkar arah pemeriksaan kasus tudingan ijazah palsu Jokowi (Foto: YouTube/Bambang Widjojanto)

KONTEKS.CO.ID - Usai ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara dugaan penyebaran informasi terkait ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi), peneliti dan aktivis Tifauzia Tyassuma atau yang akrab disapa dokter Tifa membeberkan pengalaman penyidikannya.

Dalam sebuah podcast, ia mengklaim adanya upaya untuk membangun kesan bahwa dirinya tidak memiliki kompetensi ilmiah terkait analisis yang ia lakukan.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam tayangan podcast di kanal YouTube Bambang Widjojanto yang dirilis Rabu, 26 November 2025.

Baca Juga: Tudingan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Tim Advokasi Dr Tifa Ingatkan Polda Metro Jaya Harus Sejalan Upaya Reformasi Polri

Dokter Tifa menyebut bahwa arah pemeriksaan terhadap dirinya cenderung menempatkannya sebagai pihak yang dianggap tidak layak melakukan kajian terkait kasus tersebut.

Menurutnya, hal itu tampak sejak ia diperiksa dalam tiga sesi sebelumnya. Ia menyebut jumlah barang bukti yang ditunjukkan penyidik kepada dirinya berkurang signifikan dari 87 menjadi 39, dan hanya tujuh di antaranya yang berkaitan langsung dengan dirinya.

“Dari pemeriksaan tiga kali sebelumnya, itu ada barang bukti sekitar 87 video, postingan, dan ini mengerucut jadi 39 dan yang ada kaitannya dengan saya itu ada 7,” ujar dokter Tifa.

“Tujuh ini yang saya periksa sekalian menyimak pertanyaan pemeriksa, saya analisis dan riset dengan cepat ini arahnya kemana,” imbuhnya.

Soroti Upaya Penilaian Kompetensi

Dokter Tifa menyebut proses pemeriksaan kemudian mengarah pada dua fokus: kompetensinya sebagai peneliti, dan dugaan keterlibatannya dalam penyebaran ujaran kebencian.

“Saya dikejar kepada kompetensi saya, kepada kapasitas saya sebagai peneliti,” ungkapnya.

Baca Juga: Tifa Mengaku Belum Tahu Perbuatan Jadi Dasar Polda Metro Jaya Tetapkan Tersangka

“Jadi, saya diarahkan bahwa saya itu tidak kompeten untuk meneliti wajah Pak Joko Widodo, saya tidak punya kompetensi untuk melakukan analisis secara neuroscience behavior, saya hanya dokter biasa,” terangnya.

Ia menegaskan bahwa analisis yang ia lakukan menggunakan dasar-dasar keilmuan medis.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X