Menurutnya, sebagian besar dana yang dikelola INA saat ini masih ditempatkan pada surat utang, bukan pada proyek produktif.
Hal serupa juga terjadi pada lembaga investasi BPI Danantara yang menggunakan dividen BUMN untuk membeli obligasi pemerintah.
Purbaya menilai, lembaga pengelola dana investasi negara seperti INA dan Danantara perlu memperluas portofolio investasinya ke sektor riil agar manfaatnya lebih terasa bagi perekonomian nasional.
“Kalau tujuannya untuk mendorong pertumbuhan, seharusnya investasi diarahkan ke proyek strategis, bukan ke instrumen yang aman tapi pasif,” ujarnya.
Artikel Terkait
Luhut Dorong Purbaya Suntik SAL Rp50 T ke INA Tiap Tahun, Strategi Besar Dongkrak Investasi dan Ekonomi
Menkeu Purbaya Santai IHSG Melemah 2,22 Persen: Nggak Apa-apa
Singgung TKD Dipotong, Gibran Dukung Gaya Bicara Purbaya yang Ceplas-ceplos
Menkeu Purbaya Baca Laporan Warga, Pegawai Bea Cukai Nongkrong Bicarakan Aset di Starbucks, Minta Ditindak!
Kesal Pegawai Bea Cukai Nongkrong di Starbucks, Menkeu Purbaya: Gue Akan Pecat, Nggak Kira-kira Lu