Smelter Rampasan Diserahkan ke PT Timah, Prabowo Jadi Saksi: Rp300 Triliun Pasti Aman!

KONTEKS.CO.ID - Pangkal Pinang, Bangka Belitung, jadi saksi momen besar pada Senin, 6 Oktober 2025 saat Presiden Jenderal (Purn) Prabowo Subianto hadir menyaksikan penyerahan enam smelter hasil rampasan kasus tambang ilegal ke PT Timah Tbk.

Naik Maung Garuda Limousine, RI 1 disambut heboh sama anak-anak SD setempat.

Ini bukan cuma seremoni, tapi langkah besar untuk menjaga harta karun sumber daya alam (SDA) Indonesia dari pencurian yang sudah bikin negara rugi puluhan tahun.

Acara di PT Tinindo Internusa, Bukit Intan, jadi titik awal, di mana Prabowo mengecek langsung barang sitaan yang sudah sah lewat proses hukum.

Baca Juga: Korupsi Satelit Kemenhan: Eks Laksamana Ngaku Hanya Ikut Perintah Atasan, Siapa Dalang Sebenarnya?

Penyerahan simbolis dilakukan Jaksa Agung ST Burhanuddin ke Kemenkeu, lalu ke CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani, dan akhirnya ke Dirut PT Timah Brigjen (Purn) Restu Widiyantoro.

Smelter ini disita Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH), dan yang bikin kaget, mereka menemukan limbah tanah alias monasit dengan nilai fantastis.

“Tanah jarang yang belum diurai, monasit itu satu ton bisa ratusan ribu dolar, total mendekati 4.000 ton, kerugian negara dari enam perusahaan ini potensi Rp300 triliun, ini kita hentikan,” tegas Prabowo di lokasi.

Itu artinya, smelter senilai Rp7 triliun ini cuma puncak gunung es!

Baca Juga: Pemicu Georgia Bergolak, Demo Tbilisi Ricuh: Dari Boikot Pemilu hingga Tuduhan Agen Asing

Harta Karun Monasit dan Langkah Tegas Negara

Kemudian, Prabowo lanjut ke markas PT Timah Tbk bareng Satgas PKH dan pejabat lain. Di sana, dia melihat langsung smelter sitaan dan limbah monasit yang bisa diolah buat teknologi canggih.

"Bayangkan, Rp300 triliun hampir melayang kalau tidak tertangkap! Prabowo apresiasi kerja keras tim," katanya yang didampingi Mensesneg Prasetyo Hadi.

“Saya ucapkan terima kasih kepada aparat, Panglima TNI, AL, Bakamla, Bea Cukai, semua pihak, bergerak cepat sehingga aset ratusan triliun ini diselamatkan untuk rakyat,” ujarnya penuh semangat.***